KILASJATENG.ID- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah II menyelenggarakan program penyuluhan perpajakan bagi penyandang disabilitas yang dikemas dalam bentuk pelatihan memasak dan menyajikan hidangan di Sentra Kreasi Atensi Kafe Erce Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa 5 November 2024.
Acara yang dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini menandai langkah penting dalam upaya menghadirkan edukasi perpajakan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan sistem perpajakan yang inklusif dan berkeadilan.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil DJP Jawa Tengah II, Herlin Sulismiyarti mengatakan, program penyuluhan tersebut diikuti oleh 20 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunarungu dari Yayasan Rehabilitas Tuna Rungu Wicara Surakarta dengan didampingi para guru.
“Kami memahami bahwa setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, termasuk edukasi perpajakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa SMA LB yang berusia 15 hingga 18 tahun tersebut.
“Program ini merupakan implementasi dari komitmen DJP untuk menghadirkan pelayanan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut Herlin.
Ia berharap melalui bimbingan para instruktur, para siswa bisa menguasai berbagai aspek operasional cafe, mulai dari menerima pesanan, memasak, meracik minuman, hingga menyajikannya kepada pelanggan.
“Adik-adik di sini diberikan ilmu dan beberapa keterampilan, dengan harapan menjadi bekal untuk terjun ke dunia kerja nantinya. Seluruh kegiatan ini didanai oleh pajak, yang dipungut dari rakyat untuk kemakmuran rakyat itu sendiri,” imbuh Herlin.
Kanwil DJP Jawa Tengah II menegaskan bahwa program penyuluhan perpajakan bagi penyandang disabilitas ini merupakan agenda nasional yang memang direncanakan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi DJP untuk menciptakan sistem perpajakan yang inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, sekaligus mewujudkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang setara bagi seluruh warga negara.
Sementara itu, menanggapi pelatihan tersebut, perwakilan Sekolah Luar Biasa B Yayasan Rehabilitas Tuna Rungu Wicara Surakarta menyambut baik inisiatif ini.
“Program seperti ini sangat berharga bagi anakanak kami. Selain memberikan keterampilan praktis, kegiatan ini juga membangun kepercayaan diri mereka untuk lebih siap terjun di dunia kerja,” tutur Sri Sumarsih.*