KILASJATENG.ID- Wujudkan dukungan kepada perkembangan industri musik Tanah Air, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Collabonation Talent Hunt di Indonesia. Salah satunya di Kota Solo.
EVP-Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro mengatakan, Collabonation Talent Hunt merupakan evolusi dari konsep Collabonation yang telah sukses berjalan selama beberapa tahun terakhir.
“Ajang ini merupakan wujud dukungan IM3 terhadap perkembangan industri musik tanah air, dengan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Indonesia dalam menampilkan bakat bermusik sehingga dapat dilihat lebih banyak orang. Rangkaian audisi diselenggarakan secara online dan offline di puluhan kota seluruh Indonesia mulai Agustus hingga Oktober 2024,” ujarnya.
Audisi offline untuk wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara diadakan mulai dari Surabaya, Jember, Yogyakarta, Pekalongan, Semarang, Ponorogo, Malang, Purwokerto, Solo, Mataram, Denpasar, hingga Kupang. Final puncak audisi di Circle Java akan digelar di Jogja National Museum pada 29 November 2024 mendatang.
Melalui Collabonation Talent Hunt, lanjutnya, para finalis terpilih akan berkesempatan tampil di panggung festival musik nasional dan memenangkan hadiah uang tunai dengan total ratusan juta rupiah. Di penghujung program, pemenang Collabonation Talent Hunt akan berkesempatan merekam lagu bersama musisi dan produser ternama, Dikta dan Lafa Pratomo, setelah melewati Final Show di Jakarta pada bulan November mendatang.
“Antusiasme generasi muda di area Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terhadap hadirnya program Collabonation Talent Hunt sangat luar biasa. Ratusan peserta telah dikurasi untuk audisi sejak bulan Agustus lalu. Untuk itu kami berharap, audisi yang sedang dan akan diadakan di 12 kota ini dapat menjadi ajang untuk lebih banyak anak muda menunjukkan bakat musik mereka. IM3 juga terus berupaya untuk mengoptimalkan kapasitas jaringan di perkotaan hingga tingkat kecamatan untuk mendukung pemberdayaan anak muda di industri musik. Kami sangat bersemangat untuk melihat penampilan musik terbaik dari wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara bersaing di tingkat nasional dan menjadi juara,” paparnya.
Sementara itu, audisi offline Collabonation Talent Hunt sendiri digelar di Eighteen Grounds Coffee, Pabelan, Kartasura, Sabtu 16 November, yang diikuti 25 peserta baik kategori solo maupun band. online melalui IM3 Collabonation, dengan mengunggah video penampilan mereka di website Collabonation Talent Hunt, atau secara offline di berbagai kota hingga November 2024.
Eric Irstandi, juri audisi Colllabonation Talent Hunt Solo yang berprofesi sebagai keyboardist pengiring artis nasional seperti Syahrini, Astrid, Anang Hermansyah, hingga Andy RIFF mengatakan ia mengakui peserta audisi di Kota Solo diluar ekspektasinya lantaran cukup beragam.
“Di luar ekspektasi saya peserta Collabonation Talent Hunt Solo, ada yang unik, keren, dan totalitas tinggi. Ajang ini cukup memberi ruang untuk para musisi untuk mengekspresikan diri. Saya mengapresiasi IM3, tidak menyangka ada provider yang respect terhadap musisi dan industri musik nasional,” kata dia.
Sementara itu, salah satu peserta asal Yogyakarta, Riga Pratama (26) mengaku rela menempuh perjalanan ke Kota Solo untuk mengikuti audisi dan tidak ingin melewatkan kesempatan tampil offline.
“Festival kontes musik yang diadakan IM3 sangat proper dan menjadi wadah bagi saya untuk memperkenalkan karya saya ke lebih banyak orang, Attention menceritakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita harus menjadi pendengar yang baik bagi orang terdekat kita dan menaruh perhatian khusus, karena lebih baik mendengar daripada banyak bicara,” kata Riga.*