KILASJATENG.ID- Viral di media sosial (medsos) X (Twitter) beberapa waktu lalu, aksi penipuan yang berhasil digagalkan seorang petugas Agen BRILink. Dimana dalam tayangan video tersebut terlihat seorang lelaki yang menyatakan akan melakukan tarik tunai senilai Rp3 juta dan meminta dana langsung ditransfer.
Kemudian tampak pria tersebut mengutak-atik ponselnya, hanya saja dari rekaman cctv pada 21 Oktober pukul 10.55 WIB itu terlihat jika dia tidak membuka aplikasi m-banking, namun justru mengedit gambar bukti transfer dan setelah selesai ia menunjukkan gambar tersebut ke petugas Agen BRILink sebagai bukti transfer.
Namun karena petugas Agen BRIlink tidak menemukan adanya bukti mutasi, upaya pria tersebut untuk mendapatkan uang tunai senilai yang diminta gagal.
Dari sini kita bisa melihat ketelitian petugas Agen BRILink sehingga berhasil menggagalkan misi penipu itu! Artinya penipuan betul-betul impossible untuk dilakukan.
Nah, ternyata, setiap petugas Agen BRILink sudah memiliki Standard Operational Procedure (SOP) yang harus dijalankan untuk mencegah tindak kejahatan penipuan. Yaitu, memeriksa terlebih dahulu ada atau tidak adanya bukti telah terjadi mutasi.
Karena itu, saat Si Penipu berdalih akan melakukan komplain kepada kantor Bank BRI dan meninggalkan lokasi sekalipun, petugas Agen BRILink tak gentar karena berpegang pada SOP yang sudah diberikan.
Adapun SOP ini juga bisa disimak di gerai transaksi online Agen BRILink untuk pengambilan uang. Yang isinya, pertama, Sebelum transaksi kami akan menghitung uang Anda terlebih dahulu. Kedua, Mohon dihitung kembali uang Anda sebelum meninggalkan loket/outlet. Dan yang terakhir kami tidak menerima segala tuntutan/klaim setelah Anda meninggalkan loket.
Sedangkan SOP tarik tunai sendiri adalah proses transaksi, hitung uang, transaksi selesai. Dan SOP setor adalah hitung uang, proses transaksi, transaksi selesai.
Jelas bukan Si Penipu tidak bisa memenuhi langkah-langkah tarik tunai yang dimintanya itu?
Jadi, jangan coba-coba melakukan ‘Mission Impossible’, karena memang impossible alias tidak mungkin melakukan tindak penipuan seperti lelaki di CCTV itu.*
