Puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2024 Bertema Tradisi dan Inovasi dalam Harmonisasi

oleh -227 Dilihat

KILASJATENG.ID- Puncak peringatan Hari Batik Nasional 2024 dilakukan Senin petang (14/10/2024) di Kawasan bersejarah Candi Prambanan. Adapun peringatan yang dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini bertemakan Tradisi dan Inovasi dalam Harmoisasi.

Sri Sultan mengatakan bahwa seni batik sebagai bagian integral dari budaya Indonesia.

“Batik bukan hanya sekadar kain, melainkan juga simbol pendidikan etika dan estetika, khususnya bagi wanita pada zaman dahulu,: jelas Sultan.

Sultan mengaku bangga pada perkembangan batik dari masa ke masa yang terus berkembang baik. Batik imbuhnya juga mengalami akulturasi yang kaya dengan pengaruh dari berbagai budaya, seperti Hindu, Eropa, dan Cina.

Motif-motif seperti burung phoenix, naga, dan elemen alam menjadi bukti betapa batik mencerminkan keragaman budaya Nusantara.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman tentang proses membatik, agar batik tidak sekadar dipandang sebagai komoditi, tetapi sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.

“Kita perlu mendukung regenerasi pembatik agar seni ini tidak punah dan tetap memiliki nilai di tengah era tekstil printing,” jelasnya, menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi generasi mendatang.

Agenda peringatan mencakup serangkaian kegiatan, termasuk webinar, pelatihan berbasis kompetensi, seminar nasional, peluncuran buku, dan aplikasi ekosistem batik dan kerajinan.

Sekretaris Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Indonesia (BSKJI), E. Ratna Utarianingrum menambahkan, sejak diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2004, batik telah menjadi salah satu aset penting bagi Indonesia.

Menurut data dari DBS, sektor industri pengolahan non-migas berhasil tumbuh sebesar 4,63 persen pada triwulan kedua tahun 2024, dengan kontribusi mencapai 16,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

“Ini menunjukkan bahwa industri, termasuk batik, adalah tulang punggung perekonomian kita. Dengan pertumbuhan yang stabil, kami berharap sektor ini dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Ratna.

Selain itu, Ratna juga mencatat bahwa batik kini semakin mendapat perhatian di pasar internasional. Data menunjukkan bahwa ekspor batik pada tahun 2023 mencapai 283 juta dolar, meskipun jumlah tersebut masih di bawah capaian pada tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta, Budi Setiawan, menegaskan pentingnya batik sebagai warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan dan dikembangkan.

Dengan mengusung tema berkelanjutan yang merupakan konsekuensi dari tema sebelumnya, kegiatan ini menyoroti bagaimana inovasi dapat melahirkan harmoni dalam industri batik nasional.

“Batik bukan hanya sekadar kain; ia adalah identitas bangsa dan simbol keindahan budaya kita. Dalam konteks ini, kami ingin menekankan bahwa inovasi adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan batik di masa depan,” kata Budi.

Tema peringatan tahun ini berfokus pada konseptualisasi inovasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing kain batik tulis.

Budi menekankan bahwa peningkatan kompetisi dalam industri batik tidak hanya berasal dari segi produk, tetapi juga dari cara produsen berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan.

Kolaborasi menjadi tema sentral dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh Balai Besar Batik. Budi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri batik.

“Kami berharap semua pihak dapat berkontribusi dan bersama-sama menjaga serta mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang berharga,” tutup Budi.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Hari Batik Nasional kali ini tidak hanya merayakan keindahan batik, tetapi juga menegaskan komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi yang kaya ini, sehingga batik dapat terus menjadi kebanggaan Indonesia di kancah global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News