KILASJATENG.ID- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo bakal menggelar diskusi dengan mengundang kedua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Solo, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Respati Ardi-Astrid Widayani dengan tajuk “Sambung Rasa Kadin dengan Calon Pemimpin Kota di The Sunan Hotel Solo, Jumat 4 Oktober 2024 malam.
Ketua Umum Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mengetahui pandangan masing-masing calon mengenai sejumlah isu-isu seputar dunia usaha maupun pariwisata termasuk UMKM.
“Salah satunya adalah optimalisasi sumber daya lokal. Sebab pembangunan perekonomian daerah sangat ditopang oleh entitas perusahaan lokal. Karena itu, pemimpin Kota Solo nantinya harus bisa melihat kemampuan entitas lokal seperti apa kemudian mengoptimalkan sumber daya lokal,” ujarnya dalam press conference yang digelar di Kantor Kadin Kota Solo, Kamis 3 Oktober 2024.
Di sisi lain, Ferry menegaskan dalam kontestasi Pilkada Kota Solo posisi Kadin Solo netral. Meski keempat calon semuanya merupakan bagian dari organisasi tersebut.
“Saya tegaskan Kadin posisinya netral dan saya di sini bertanggung jawab kepada substansi yang harus dibawa oleh para paslon dalam diskusi nantinya. Jadi dalam diskusi nantinya paslon tidak akan bicara visi dan misi masing-masing, namun menanggapi substansi yang kami bawa,” ucap Ferry.
Ditambahkan Ketua Komite Tetap Bidang MICE Kadin Solo, Daryono. Diskusi tersebut diharapkan bisa menjadi jalan bagi para pengusaha yang tergabung dalam Kadin untuk bisa bertatap muka langsung dengan para calon pemimpin Kota Solo.
“Apalagi kedua paslon adalah anggota kami, sehingga kami ingin sambung rasa ini menjadi jalan bagi teman-teman untuk menyambungkan rasa antara calon-calon ini. Karena kami ingin Kadin yang menaungi dunia usaha menjadi mitra strategis pemerintah ke depannya,” kata dia.
Apalagi, lanjutnya, Kadin Solo ingin adanya program pembangunan yang berkelanjutan di semua bidang dari pemimpin baru Kota Solo. Baik di pariwisata, industri, perdagangan, investasi, UKM.
“Karena itu, daripada debat, kami lebih memilih sambung rasa yang lebih mengedepankan bagaimana kita bisa bersama memajukan Kota Solo pasca Pilkada nanti,” pungkasnya.*