KILASJATENG.ID- Tak hanya menjadi ajang unjuk prestasi bagi atlet penyandang disabilitas, opening ceremony atau upacara pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu 6 Oktober 2024 juga memberikan kesempatan bagi seniman penyandang disabilitas untuk tampil.
Mengangkat tema ‘Semangat Nusantara Menembus Batas’, pertunjukan dalam upacara pembukaan ini ingin menyampaikan bahwa dengan semangat yang tak pernah padam seseorang bisa meraih cita-cita yang diinginkan.
Upacara pembukaan Peparnas XVII Solo 2024 yang dimulai pukul 19.00 WIB diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama penyandang disabilitas fisik Prihantoro Anton.
Kemudian disambung penampilan drummer asal Manado, Rionaldo Halir, yang merupakan penyandang disabilitas fisik dan pemain gitar penyandang disabilitas netra, Agung GTR berkolaborasi mengomposisi lagu Kutidhieng, Lagu Aku Papua, Solo di Waktu Malam, dan Indonesia Pusaka yang dikemas dalam bentuk komposisi musik rock.
Lagu-lagu itu dinyanyikan oleh tiga penyanyi yang juga penyandang disabilitas, Trias Ferbiana, Janet Huawe, dan Eta Novita secara medley yang digunakan untuk mengiri tarian 100 penari hasil koreografi Agung Kusumo.
Selanjutnya, ribuan atlet dan ofisial dari 35 kontingen kemudian melakukan defile setelah penampilan kolaborasi Rionaldo, Agung, Trias, Janet, dan Eta. Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menjadi kontingen terbanyak dengan menurunkan 376 atlet.
Atlet-atlet disabilitas berprestasi ini pun tampil dalam acara inti berupa pengibaran bendera National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dan Peparnas serta penyalaan api cauldron. Ada atlet Para Bulutangkis Leani Ratri Oktila, Hikmat Ramdani, dan Fredy Setiawan, serta Atlet Para Atletik, Saptoyogo Purnomo, dan Karisma Evi Tiarani yang melakukan estafet obor bersama sejumlah atlet lain. Lalu dua atlet dari cabor para tenis meja, Anas dan para atletik, Farid menjadi dua orang terakhir yang bertugas menyalakan obor.
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya sesaat sebelum secara resmi membuka Peparnas XVII Solo 2024 berharap Peparnas menjadi panggung kesetaraan bagi para atlet penyandang disabilitas yang akan berburu prestasi pada 6 hingga 13 Oktober 2024.
“Buat saya, Pekan Paralimpiade Nasional ini spesial. Tadi siang, saya terbang dari IKN ke Solo, khusus untuk pembukaan PEPARNAS XVII, khusus untuk bertemu dengan para atlet, ofisial, dan peserta. Saya senang bertemu dengan bapak, ibu, dan saudara, malam ini,” kata Jokowi.
Ia juga berharap, perhelatan Peparnas XVII Solo 2024 ini menjadi panggung kesetaraan bagi seluruh atlet penyandang disabilitas yang bakal berjuang untuk meraih prestasi terbaiknya di ajang ini.
“Oleh sebab itu, mari kita sukseskan Peparnas ini yang tidak hanya sebagai ajang untuk melahirkan atlet-atlet potensial dan para pencetak rekor-rekor baru, tetapi juga panggung kesetaraan bagi seluruh atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menyerukan semangat persaudaraan dan sportivitas bagi seluruh atlet yang bertanding di Peparnas ke-17 ini. Ia turut mengapresiasi berbagai pihak yang ikut menyukseskan ajang multievent olahraga disabilitas ini
“Mari bertanding dalam suasana persaudaraan dan semangat sportivitas. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih, untuk Pemkot Solo, masyarakat Jawa Tengah atas dukungan penyelenggaraan Peparnas 2024 ini,” ucap Presiden Jokowi.
Upacara pembukaan Peparnas XVII Solo 2024 sendiri ditutup dengan penampilan grup band legendaris God Bless yang membawakan lagu Rumah Kita dan Semut Hitam dan Yeni Inka.
Salah satu pengisi acara, Rionaldo mengaku pengalaman manggung di ajang multievent adalah pengalaman pertama baginya. Ia mengaku sangat antusias bisa terlibat dalam ajang Peparnas XVII Solo 2024.
“Tentu saja saya sangat antusias dengan kegiatan ini karena dari awal panitia kaya effort lebih. Saya dihubungi jam setengah dua pagi. Diminta kolaborasi buat pembukaan PEPARNAS 2024,” ujarnya.
