8 Sekolah Adu Kemampuan e-Sport dan Dance di Battle of School

oleh -283 Dilihat
Sebanyak delapan sekolah yang ada di Kota Solo mengikuti kompetisi e-sport dan dance, Battle of School yang digelar Event Organizer (EO) Novus.idn di Ballroom Tower UNS Solo, Minggu 27 Oktober 2024. (Foto: Putri Sejati)
Sebanyak delapan sekolah yang ada di Kota Solo mengikuti kompetisi e-sport dan dance, Battle of School yang digelar Event Organizer (EO) Novus.idn di Ballroom Tower UNS Solo, Minggu 27 Oktober 2024. (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID- Sebanyak delapan sekolah yang ada di Kota Solo mengikuti kompetisi e-sport dan dance, Battle of School yang digelar Event Organizer (EO) Novus.idn di Ballroom Tower UNS Solo, Minggu 27 Oktober 2024.

Kedelapan sekolah tersebut yakni SMAN 1 Solo, SMAN 3 Solo, SMAN 4 Solo, SMAN 7 Solo , SMA Warga, SMA Regina Pacis, SMA Batik 1 dan SMA ABBS Surakarta.

Owner Novus.idn, Adityo Rimbo Galih Samudro mengatakan, untuk saat ini memang baru delapan sekolah yang bisa berpartisipasi lantaran slot memang terbatas, namun melihat tingginya animo peserta untuk event selanjutnya pihaknya berencana untuk menambah menjadi 20 sekolah. 

“Rencananya memang tidak hanya sekali ini ya untuk event Battle of School ini. Tahun depan kami ingin menggelar lagi dengan jumlah peserta bisa sampai 20 sekolah dan akan digelar dua kali dalam setahun,” ujarnya. 

Baca Juga  Dorong Desa Ramah Anak dan Perempuan, Kelompok KKN 259 UIN Solo Sosialisasi Cara Membuat MPASI 

Hal itu, lanjutnya, karena misi dari Novus.idn tidak hanya menggelar event semata, namun juga ingin membangun ekosistem untuk mewadahi e-sport dan battle dance yang menurutnya saat ini belum banyak mendapat perhatian khususnya dari kalangan EO. 

“Intinya kami di sini sangat konsen soal olahraga yang belum diakomodasi oleh EO-EO lain, seperti halnya kalau yg lain kan olahraga konvensional misal basket, sepakbola, futsal. Nah di sini kita memang pengen mewadahi teman-teman yang pengen yang memang passionnya di sini. Setidaknya kami membantu teman-teman yang belum terakomodir menjadi wadahnya untuk e-sport ini sendiri. Karena esport di Solo belum seperti basket diperhatikannya,” kata dia. 

Apalagi, lanjutnya, untuk e-sport sendiri sendiri dari Kota Solo sendiri saat ini sudah ada dua hingga tiga pemain yang menjadi pemain profesional. Sehingga diharapkan melalui event Battle of School ini bisa menjadi ajang untuk mencari bibit potensial cabang olahraga yang satu ini di kota bengawan. 

Baca Juga  UMBY Gandeng Kelompok Sido Resik Studi Banding ke TPS3R Go-Sari di Guwosari Bantul

“Potensi anak-anak SMA cukup banyak ya. Kebetulan kami kemarin sempat melakukan riset juga di beberapa sekolah dan ternyata peminatnya cukup banyak. Kenapa kami pilih SMA, karena pertama kita memang ingin membangun ekosistem, kemudian kedua kita juga ingin mencari bibit potensial ya. Jadi mungkin nanti pemenangnya bisa kita ikutkan ajang PON juga mewakili Solo,” ucapnya.* 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News