KILASJATENG.ID- PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Adi Soemarmo kembali menyalurkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Kali ini mereka menggandeng PT Pertamina untuk membangun digester biogas di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali yang selama ini dikenal sebagai sumber peternakan sapi dan produsen susu. Lantaran hampir seluruh masyarakat di desa tersebut memiliki ternak sapi.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin mengatakan, saat ini Desa Sruni sudah dikenal sebagai desa mandiri energi, karena hampir separuh dari warganya dapat memanfaatkan kotoran sapi sebagai biogas untuk memenuhi kebutuhan energi gas sehari-hari. Tidak hanya itu, saat ini Desa Sruni juga telah diusulkan sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Boyolali.
“Hal inilah yang menjadi pertimbangan PT Angkasa Pura Indonesia untuk memberikan bantuan pembuatan digester biogas kepada salah satu peternak sapi di bawah pengelolaan Kelompok Tani Agni Mandiri dengan nilai sebesar Rp38.318.000,00,” ujarnya.
Ia menambahkan, PT Angkasa Pura Indonesia sangat mendukung pengembangan energi terbarukan dari limbah kotoran sapi yang selama ini telah dilakukan oleh Kelompok Tani Agni Mandiri, oleh sebab itu pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Adi Soemarmo dan menginisiasi pembuatan digester dengan daya tampung yang lebih besar.
“Kami berharap bantuan pembuatan digester dengan volume yang lebih besar yakni 25 meter kubik ini dapat menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat yang lebih luas, misalnya untuk penerangan jalan,” ungkap Erick.
Hadir juga pada kegiatan penyaluran ini, Aviation Fuel Terminal Manager Adi Sumarmo, Markani. Dalam sambutannya ia menyampaikan dukungannya pada bantuan yang disalurkan PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Adi Soemarmo untuk membangun digester biogas dengan kapasitas yang cukup besar.
“Dukungan ini akan diwujudkan dalam bentuk proyek purifikasi gas yang dihasilkan sehingga dapat dimanfaatkan sesuai yang diharapkan. Sebagaimana diketahui, kami telah beberapa kali membantu masyarakat dalam pembuatan digester biogas, begitu juga pada Kelompok Tani Agni Mandiri,” pungkasnya.*