KILASJATENG.ID-Ratusan desainer dari seluruh Indonesia mengikuti gelaran Jogja Fashion Trend (JFT) 2024 di Pakuwon Mal Jogja. Lewat event ini, diharapkan industri kesil menengah di bidang fesyen bisa mendunia.
Project Director JFT 2024 Afif Syakur menjelaskan jika Jogja sudah dipandang sebagai salah satu barometer fesyen nasional. Sehingga banyak desainer luar Jogja ingin menampilkan karyanya di Jogja. “Pagelaran fesyen di Jogja sudah setara nasional, dilihat dari berbagai aspek seperti pengadaan model dan tampilan,” ujarnya kepada wartawan di hari ketiga JFT 2024, Jumat (9/8/2024).
Oleh karena itu dia menyebut sudah selayaknya Jogja punya yayasan khusus sebagai pintu gerbang fesyen Indonesia berkembang. “Fashion show di Jakarta mungkin sudah biasa. Tapi di Jogja yang dikenal sebagai indoensia kecil, menampilkan karya IKM fesyen secara rutin bisa membuka pintu bagi mereka untuk berkembang lebih luas. Intinya kami ingin membawa IKM fesyen mendunia,” ujarnya.
Creative Director JFT 2024 Phillip Iswardono menamahkan jika JFT tahun ini diikuti ratusan desainer dan mereka sangat antusias. “Sebuah event sebagai tolok ukur kesuksesan acara bergantung dari marketing cominucationnya. Nah tahun ini, animo peserta termasuk dari luar Jawa sangat luar biasa,” jelasnya. Dia pun menggaris bawahi jika sangat penting bagi pelaku event untuk mengutamanan marketing. Untuk event ini, Philip menjelaskan pihaknya mendatangkan influencer. “Dengan datangkan influencer kami berharap bisa merangkul generasi milenial,” tandasnya.
Kegiatan ini digagas Bank Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta bersama Yayasan Fashion Jogja Istimewa dan diorganized by Asmat Pro Yogyakarta. Secara keseluruhan, acara diikuti 139 desainer berbagai provinsi dan mengusung tema Inspectre. Dimeriahkan empat desainer tamu: Sinta Masson, Ina Priyono, Lenny Agustin, Agus Sunandar dan dikoreograferi Cicko Bactiar dari Jakarta. “JFT 2024 terbagi dua sesi tiap harinya,” kata Direktur Asmat Pro yang juga Desainer Relation JFT 2024 Nyudi Dwijo Susilo MPd.*