KILASJATENG.ID-Rapat Pleno DPW PKB DIY pada 10 Agustus 2024 secara bulat dan resmi memutuskan untuk meminta kembali dan mendukung Gus Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB periode 2024 – 2029 pada Muktamar PKB yang akan dilaksanakan para 24 – 25 Agustus 2024 di Bali nanti.
“Semua pengurus yang hadir, baik jajaran Dewan Syuro maupun Tanfidz, badan otonom dan lembaga, secara bulat menyepakati keputusan untuk meminta dan mendukung Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum DPP PKB 2024 – 2029. Dukungangannya mutlak tanpa catatan apapun,” kata Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistioyono di Kantor DPW PKB DIY, Kamis 15 Agustus 2024.
Ketua Dewan Syuro DPW PKB DIY KH Masrur Ahmad menguatkan bahwa PKB masih butuh Gus Muhaimin, karena Gus Muhaimin piawi dan lincah membawa PKB keluar dari situasi yang kadang sangat sulit.
Dalam siaran pers kepada wartawan, dia menyatakan, ada tiga alasan kuat mengapa Rapat Pleno DPW PKB DIY memutuskan mendukung Gus Muhaimin. Pertama, alasan yuridis. Pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW PKB dan DPC PKB se-DIY pada 3 Agustus 2024, DPC PKB se-DIY bersama DPW PKB DIY telah menyepakati untuk mendukung Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum DPP PKB 2024 – 2029. Keputusan Muskerwil itu mengikat DPW dan DPC PKB se-DIY
Kedua, secara fakta politik, di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar, pada Pemilu 2024 PKB berhasil mencapai prestasi politik terbaik, dilihat dari perolehan kursi dan suara, sepanjang sejarah PKB sejak partai ini berdiri.
Ketiga, PKB dalam beberapa tahun terakhir dan sampai saat ini berada dalam kondisi yang sangat solid dan kokoh bersatu. Gus Muhaimin berhasil membangun PKB menjadi partai yang kuat, menginspirasi para pengurus untuk terus bergerak mengabdi kepada masyarakat. Hubungan DPP PKB dengan DPW dan DPC PKB se Indonesia sangat solid, kondusif dan produktif.
Umaruddin Masdar, Sekretaris DPW PKB DIY menambahkan, di Jogja sendiri hubungan PKB dengan NU sangat harmonis dan sinergis. Sebagai contoh, dalam menghadapi dan mengelola pemilihan kepala daerah di DIY, PKB dan NU telah menyepakati MOU yang isinya calon kepala daerah yang akan diusung PKB harus digodog bersama NU. Sehingga NU dan PKB dalam menghadapi Pilkada tetap dalam kerangka satu suara dan satu barisan
Selain itu, ketika membahas rancangan peraturan daerah tentang pesantren beberapa waktu yang lalu, PWNU dan DPW PKB juga membentuk tim bersama untuk membahas dan mencermati pasal per pasal dalam raperda pesantren tersebut. “Insya Allah di DIY, hubungan NU – PKB sangat baik, dan juga produktif,” imbuh Umar.
Umar juga menyampaikan bahwa DPW dan DPC PKB se-DIY sudah siap hadir mensukseskan Muktamar di Bali, siap mendukung Gus Muhaimin kembali memimpin DPP PKB.*