KILASJATENG.ID- Keberadaan sejumlah baliho bertuliskan ‘mbak-mbak berkacamata siap mendampingi mas-mas berkacamata itu’ yang akhir-akhir ini bertebaran di Kota Solo dinilai pengamat Politik, Akhmad Romdhon sebagai pola komunikasi yang tepat sasaran.
“Asumsi yang dibangun adalah ini bagian supaya publik diminta untuk menebak. Tapi, sebenarnya tebakan itu mudah, ketika masing-masing figur tersebut mengkonfirmasi di masing-masing akun media sosial mereka,” ujarnya.
Diketahui jika tulisan dalam baliho tersebut banyak diasosiasikan dengan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, yakni Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro X atau Gusti Bhre dan Sekar Tandjung. Keduanya digadang-gadang bakal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024.
Romdhon menambahkan, strategi politik melalui baliho tersebut sangat menarik perhatian lantaran berbeda dengan konsep baliho-baliho bakal calon lain yang sudah muncul lebih dulu. Sehingga mampu membangun kesadaran akan Pilkada.
“Ini salah satu pendekatan soft campaign (kampanye halus-red) untuk menjangkau sekaligus mempromosikan figur-figur yang akan maju di Pilkada besok. Baliho ini mirip dengan strategi politik yang diterapkan saat Pilpres 2024. Lalu, direplikasi ke tingkat Kota/ Kabupaten maupun Provinsi. Ini terbukti mampu menarik perhatian masyarakat, termasuk anak muda. Karena kedua figur yang digambarkan dalam baliho itu juga dikenal masih muda ya,” kata dia.
Staf pengajar sosiologi Fisip UNS Solo itu menyebut jika baliho tersebut bisa menjadi upaya sosialisasi awal ke publik terkait Pilkada Solo. Dan banyaknya anak muda yang berselfie di depan baliho tersebut makin menguatkan indikasi jika apa yang ditargetkan tercapai.
“Sekaligus sebagai indikasi positif meleknya kalangan muda terhadap politik. Selain itu, juga menandakan kesadaran para figur untuk menyasar kalangan anak muda agar aktif berpolitik. Apalagi di tahun 2024 ini pemilih muda dan pemula itu totalnya 50-an persen,” jelasnya.