APERNAS DIY Ungkap Stok Perumahan Bersubsidi di Jogja Melimpah: Potensi Pembangunan 4 Ribu Unit

oleh -278 Dilihat
Puluhan konsumen perumahan Nawa Village Pleret melakukan penandatanganan kredit di Bank BTN.
Puluhan konsumen perumahan Nawa Village Pleret melakukan penandatanganan kredit di Bank BTN.

KILASJATENG.ID- Pengembang PT Maro Anugerah Jaya melakukan penandatanganan MOU kredit puluhan konsumen perumahan Nawa Village Pleret di Bank BTN Jalan Jenderal Sudirman Jogja, Sabtu 1 Juni 2024. Sebagian besar konsumen yang melakukan penandatanganan adalah pembeli perumahan bersubsidi dengan harga terjangkau.
Owner PT Maro Anugerah Jaya Rony Hendro Wibowo menjelaskan pihakya mengakadkan sekitar 50 konsumen rumah subsidi. “Mereka baru pertama punya rumah dan disalurkan melalui BTN,” ujarnya.

Rony menambahkan jika rumah subsidi menyasar warga dengan penghasilan mulai dari Rp 2 juta. Meski demikian, pihaknya memastikan perumahan Nawa Village Pleret memiliki fasilitas yang bagus. “Sebentar lagi di dekat perumahan ada fasilitas kesehatan sekelas klinik pratama,” ujarnya sambil menambahkan pihaknya sudah lama mengembangkan perumahan subsidi, yakni sejak 2017.

Sekjen Asosiasi Pengembang Perumahan Sederhana Sehat Nasional atau APERNAS DIY Suranto mengapresiasi adanya perumahan bersubsidi ini. Dia menjelaskan dengan harga terjangkau, rumah bersubsidi bisa sangat membantu masyarakat. “Rumah bersubsidi adalah program pemerintah yang sangat bagus dan sudah jadi tugas kita bersama mendukung program pemerintah, apalagi yang bisa bantu masyarakat,” ujarnya.

Dia menambahkan jika program sumah bersubsidi diharapkan tetap ada di pemerintahan baru mendatang. Suranto menjelaskan jika ada potensi tinggi pengembangan perumahan bersubsidi di Jogja. “Di tengah harga rumah di DIY yang cukup tinggi, kami berharap program rumah sibsidi dilanjut di pemerintahan selanjutnya,” jelasnya. Dia menambahkan ada potensi sekitar 4 ribu unit perumahan subsidi di Jogja yang belum dibangun. Dengan asumsi persediaan lahan untuk rumah bersubsidi kini sekitar 40 hektare. “Jadi memang stok untuk rumah bersubsidi ini di DIY masih banyak,” tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News