Tambah Pengetahuan Mahasiswa, Semnas SRIPA Unisri Solo Hadirkan Sosok Tokoh Perempuan

oleh -314 Dilihat
Semnas SRIPA yang digelar Himadi Fisipol Unisri)Solo di Auditorium kampus setempat, Kamis 30 Mei 2024. (Foto: Putri Sejati)
Semnas SRIPA yang digelar Himadi Fisipol Unisri)Solo di Auditorium kampus setempat, Kamis 30 Mei 2024. (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID- Sejumlah tokoh perempuan menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional Slamet Riyadi Conference on Public Administration (Semnas SRIPA) yang digelar Himpunan Mahasiswa Ilmu Admnistrasi Negara (Himadi) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo di Auditorium kampus setempat, Kamis 30 Mei 2024. 

Adapun pembicara yang dihadirkan dalam seminar bertajuk  “Grand Desain Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menuju Indonesia Emas Pasca Pemilu 2024” tersebut diantaranya Guru Besar Fisipol Unisri Solo Prof Dr Winarti, anggota Komisi 3 DPR RI Eva Yuliana, DPD RI Prov Jawa Tengah Casytha Arriwi Kathmandu, Rektor UNSA Astrid Widayani serta anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Ketua Pelaksana Semnas SRIPA, Hapsa Putri Ariandi mengatakan, tujuan dari digelarnya kegiatan tersebut adalah agar mahasiswa sebagai penerus bangsa menjadi tahu dan siap-siap menghadapi  masalah-masalah apa yang ada di pembangunan ini untuk jangka panjangnya dan bagaimana solusinya.

Baca Juga  UMBY Gandeng Kelompok Sido Resik Studi Banding ke TPS3R Go-Sari di Guwosari Bantul

“Selaku mahasiswa kita sudah mendapatkan pembekalan dari kampus, apalagi sebagai mahasiswa Administrasi Negara mendapatkan mata kuliah tentang politik. Namun kami juga harus mencari relasi dan pengalaman-pengalaman di luar kampus, tidak hanya akademik,” terangnya.

Semnas SRIPA sendiri merupakan proker wajib dari Himadi yang mengusung isu-isu yang terjadi di Indonesia. Karena itu, dalam seminar kali ini pihaknya mendatangkan langsung pembicara-pembicara yang langsung berhadapan dengan masalah-masalah pembangunan untuk jangka panjang.

“Kenapa pembangunan jangka panjang itu penting karena saat ini kita sedang menuju Indonesia Emas 2045. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini bisa memberikan gambaran kepada mahasiswa terkait hal tersebut,” jelasnya. 

Sementara itu, Rektor UNSA Astrid Widayani saat menjadi pembicara menyatakan pihaknya lebih lebih menyoroti bagaimana generasi muda bisa mengantisipasi adanya bonus demografi untuk bisa mencapai Indonesia Emas 2045.

Baca Juga  Dorong Desa Ramah Anak dan Perempuan, Kelompok KKN 259 UIN Solo Sosialisasi Cara Membuat MPASI 

“Sehingga generasi emas ini Indonesia harus lolos dulu dari jebakan bonus demografi. Di mana usia produktif Indonesia di 2030-2045 ini nanti banyak sekali usia-usia produktif dengan berbagai macam tantangan yang ada di dalam kondisi ekonomi di Indonesia, termasuk adanya tingkat pengangguran terbuka tingkat kemiskinan dan lain sebagainya,” ujarnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News