Bertabur Bintang, Piala Wali Kota Solo Resmi Dibuka

oleh -383 Dilihat
Pembukaan Piala Wali Kota Solo antarkecamatan se-Kota Solo di Lapangan Kottabarat, Rabu 1 Mei 2024. (Foto: dok. Askot PSSI Kota Solo)
Pembukaan Piala Wali Kota Solo antarkecamatan se-Kota Solo di Lapangan Kottabarat, Rabu 1 Mei 2024. (Foto: dok. Askot PSSI Kota Solo)

KILASJATENG.ID– Sejumlah pemain Liga 1 dan mantan pemain Liga Indonesia turut andil dalam turnamen sepak bola Piala Wali Kota Solo antarkecamatan se-Kota Solo yang resmi dimulai Rabu 1 Mei 2024. 

Pembukaan sendiri ditandai dengan penendangan bola pertama atau kick off di laga pembuka yang mempertemukan  tim Kecamatan Pasarkliwon berhadapan dengan Kecamatan Banjarsari oleh Ketua Asosiasi Kota (ASKOT) PSSI Solo, Dr Arya Surendra.

Adapun sejumlah nama bintang yang ikut memperkuat tim kecamatan yang ada di Solo diantaranya Chandra Waskito (Persebaya Surabaya) dan M Isa (Nusantara United). Sementara mantan pemain Persis Solo yang turun bertanding di antaranya Yanuar Ruspito, Bayu Andra dan Dedy “Codot” Cahyono Putro. 

Fase penyisihan hingga partai puncak berlangsung pada 1 Mei hingga 24 Mei dengan venue Lapangan Kottabarat. Adapun Partai final akan dilangsungkan di Stadion Manahan pada 24 Mei 2024. 

“Alhamdulillah, antusiasme sangat luar biasa baik dari sisi dukungan pihak Kecamatan dan dari warga masyarakat dengan semangat yang memberi dukungan pada tim sepak bola Kecamatan masing-masing,” kata Arya Surendra usai pembukaan.

Pria yang akrab disapa Ryo ini menjelaskan, Piala Wali Kota ini adalah sebagai salah satu upaya ASKOT PSSI Kota Solo menyelenggarakan kompetisi sepak bola lokal di Kota Bengawan yang sudah lama sekali tidak diselenggarakan.

“Semoga kompetisi ini memacu dan memicu serta memberi hal-hal yang positif untuk warga masyarakat Surakarta,” tandasnya.

Piala Walikota 2024 ini juga yang pertama pemberlakuan marquee player. Kehadiran marquee player ini, lanjut Ryo,  untuk menambah daya tarik Piala Wali Kota antarkecamatan.

“Kedua, dengan kualitas marquee player diharapkan para pemain asli Solo bisa belajar dari dan bekerjasama dengan para marquee player di dalam lapangan untuk meningkatkan performa masing-masing tim. Marquee player adalah pemain dari luar domisili kecamatan yang dibela,” pungkas Ryo.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News