KILASJATENG.ID- Memperingati 10 hari terakhir atau malam 21 Ramadan, Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat mengadakan tradisi malam selikuran yang ditandai dengan kirab lampu ting dan pembagian sewu atau 1.000 tumpeng pada warga, Minggu 31 Maret 2024.
Kirab yang diikuti ratusan abdi dalem serta sentana dalem itu sendiri dimulai dari Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan berakhir di Taman Sriwedari dengan melintasi Pagelaran, Alun-Alun Utara Keraton, Gapura Gladak dan Jalan Slamet Riyadi.
Sebelum kirab dimulai, sebelumnya diawali dengan mendoakan seribu tumpeng yang akan dikirab di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta. Tak lama kirab pun dimulai dan dipimpin langsung Pakubuwono (PB) XIII.
Barisan kirab pertama terdiri dari pasukan drumband kemudian dibelakangnya ada pasukan Keraton Surakarta. Sedangkan di barisan kedua terdapat abdi dalem yang membawa lampion serta lampu ting bertuliskan logo Keraton Surakarta dan lafaz Allah.
Baru dibelakangnya disusul para tokoh pemuka agama yang bertugas membacakan sholawat sepanjang perjalanan kirab malam selikuran. Kemudian di akhir rombongan abdi dalem yang membawa tandu jodang berisi 1.000 tumpeng.
Sesampainya di Taman Sriwedari 1.000 tumpeng tersebut diserahkan secara simbolis kepada Pemkot Solo kemudian dibagikan kepada warga.
Pengageng Perentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo, mengatakan, kirab malam selikur merupakan bagian dari peringatan Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.
“Kirab malam selikuran ini digelar oleh PB XIII untuk melestarikan tata cara tradisi di mana isinya lampu ting, lampion dan tumpeng sewu yang memaknai indahnya malam 1000 bulan,” ujarnya.
Kirab Malam Selikuran sendiri awalnya dilakukan dengan rute dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Masjid Agung, namun semenjak PB X rutenya diperpanjang hingga Taman Sriwedari yang kala itu digelar pasar malam.
“Kalau pasar malam di Alun-Alun Keraton kan sudah ada saat Sekaten, makanya saat malam selikuran pasar malamnya digelar di Taman Sriwedari dan semenjak itu finish kirab di sana,” urainya. *