KILASJATENG.ID- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo kembali menggelar Gerakan Pangan Murah serentak di lima kecamatan, Jumat 15 Maret 2024.
Wakil Ketua TPID Kota Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan, Gerakan Pangan Murah kali ini merupakan kali kedua yang digelar secara serentak di Provinsi Jawa Tengah dan rencananya akan sekali lagi digelar pada awal April mendatang.
“Untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah hari ini kami bersama Bulog dan Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan (Dispantang) menyediakan sebanyak 7 ton beras, kemudian gula sebanyak 1 ton dan untuk telur sebanyak 500 kilogram serta minyak goreng 400 liter,” ujarnya usai kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat 15 Maret 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo itu menambahkan, dengan penyediaan bahan pangan harga murah diharapkan bisa membantu untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang saat ini cukup tinggi di pasaran. Serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Mudah-mudahan penyediaan barang-barang yang semakin mendekati masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau ini bisa membantu masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dengan jumlah yang cukup dan harga yang terjangkau,” kata Anto, sapaan akrabnya.
Selain Gerakan Pangan Murah, selama ini TPID bersama Bulog juga terus melakukan intervensi dengan melakukan penjualan pasar murah. Dan memasuki periode Ramadan hingga menjelang Lebaran nanti kegiatan tersebut akan semakin diintensifkan.
“Setiap hari di tiga kelurahan bergantian kita menggelar beras murah dengan kuota 1 ton per kelurahan. Harapannya upaya ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun setelahnya. Karena banyak yang mudik, maka permintaan bahan makanan meningkat,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, intervensi-intervensi berupa penyediaan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah sangat membantu untuk menstabilkan harga di pasaran.
“Karena itu kita intensifkan lagi di bulan Ramadan ini biar harga-harga semakin stabil. Ya beras, minyak, telur, cabe dan lain-lain. Yang kelas dari TPID kan turun tangan semua biar harga semakin stabil. Kita intervensi semua mudah-mudahan bisa menstabilkan harga,” ucapnya.