Solo Raya Polling Rilis 12 Nama Berpotensi Cawali Solo, Siapa Saja?

oleh -314 Dilihat
Direktur Solo Raya Raya Polling, Suwardi saat memberikan keterangan dalam jumpa pers Kajian Kepemimpinan dan Desain Survey Bursa Calon Wali Kota Pilkada Solo 2024 di Warteg Bolo Dewe, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat 8 Maret 2024. (Foto: Putri Sejati)
Direktur Solo Raya Raya Polling, Suwardi saat memberikan keterangan dalam jumpa pers Kajian Kepemimpinan dan Desain Survey Bursa Calon Wali Kota Pilkada Solo 2024 di Warteg Bolo Dewe, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat 8 Maret 2024. (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID- Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo 2024, lembaga survei Solo Raya Polling merilis sejumlah nama yang berpotensi masuk bursa calon wali kota (Cawali).

Direktur Solo Raya Raya Polling, Suwardi mengatakan, saat ini ada 12 nama yang diusulkan oleh sejumlah tokoh di kota bengawan yang dinilai pantas menjadi Cawali dan ikut dalam Pilkada Kota Solo 2024. 

“Kami meminta masukan dari 19 orang tokoh yang ada di Kota Solo. Mulai dari akademisi, politisi, pengusaha, budayawan, tokoh masyarakat hingga agamawan untuk memberikan nama-nama yang dianggap layak maju sebagai wali kota dalam Pilkada 2024 nanti,” ujarnya dalam jumpa pers Kajian Kepemimpinan dan Desain Survey Bursa Calon Wali Kota Pilkada Solo 2024 di Warteg Bolo Dewe, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat 8 Maret 2024.  

Adapun 12 nama tersebut yakni, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, Sekda Solo Budi Murtono, KGPAA Mangkunegara X, Ketua FKUB Kota Solo HM Mashuri, putra Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Rheo Yuliana Fernandes, Ketua Bappilu PDI-P Solo Her Suprabu. 

Kemudian Calon Anggota DPD Dapil DIY RA Yashinta Sekarwangi Mega, Rektor UNSA) Astrid Widayani, Ketua DPD Golkar Solo Sekar Tanjung, Wakil Ketua DPRD Kota Solo Sugeng Riyanto dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.

“Dua belas nama ini akan kami lakukan survei jajak pendapat langsung kepada masyarakat Kota Solo dengan menggunakan metode Delfhi. Adapun respondennya adalah masyakarat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Solo sebanyak 640 responden yang tersebar di 80 titik lokasi,” kata Suwardi.

Pria yang sehari-hari menjadi dosen di Universitas Slamet Riyadi (Unisri) ini memaparkan ada ada empat sasaran yang ditanyakan dalam survei jajak pendapat nantinya. Yakni tantangan Kota Solo ke depan itu seperti apa. 

Yang kedua, karakteristik Kota Solo ke depan itu apa saja. Kemudian siapa tokoh yang kira-kira memiliki karakteristik yang seperti itu dan yang keempat adalah siapa kira-kira yang akan masuk dalam bursa cawali Solo. 

“Keempat itu nanti yg akan kita uji melalui survei jajak pendapat ataupun pemilih. Hasilnya nanti akan kita rangking dan rangking ini bisa menjadi wacana untuk membuka diskusi. Sehingga diharapkan ke depan Kota Solo ini akan memiliki wali kota yang betul-betul diharapkan oleh masyarakat mampu mengayomi masyarakat memajukan Kota Solo dan tadi mewujudkan visi Solo sebagai pusat peradaban Jawa,” urainya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News