Percepat Penurunan Stunting, Kepala BKKBN Semangati Pegawai untuk Banyak Lakukan Inovasi di Tahun 2024

oleh -274 Dilihat
Kepala BKKBN dr Hasto saat berbicara di depan jajaran BKKBN di Hotel Melia Purosani Jogja, Rabu (6/3/2024).
Kepala BKKBN dr Hasto saat berbicara di depan jajaran BKKBN di Hotel Melia Purosani Jogja, Rabu (6/3/2024).

KILASJATENG.ID-Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo berharap jika di tahun 2024 ini, jajaran BKKBN banyak melakukan inovasi program. Sebab dengan inovasi semua program kerja bisa tercapai sesuai target dan berdampak untuk masyarakat.
Selain itu, dia juga berharap ada upaya menciptakan hal baru, terutama menghidupkan data. “Kami tekankan untuk bagaimana menghidupkan data, mengevaluasi dan tak ada salahnya melakukan riset untuk petugas lapangan,” ujarnya di sela acara ‘Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kegiatan Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bagi Tim Kerja Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi Pusat dan Provinsi Tahun 2024’ di Hotel Melia Purosani Jogja, Rabu (6/3/2024).

Terkait inovasi, dr Hasto mencontohkan program penurunan stunting yang menggandeng anggota TNI. Di mana keterlibatan TNI menjadi sangat krusial untuk melakukan edukasi di lapangan tentang penurunan angka stunting. “Kedekatan dengan TNI harus terus dibangun untuk menjaga semangat pencegahan stunting,” tandasnya.
dr Hasto juga berharap program makan siang gratis yang digagas capres Prabowo Subianto bisa menyasar ibu hamil, balita hingga ibu menyusui. Seperti diketahui jika saat ini program tersebut mulai disimulasikan.

“Harapannya tentu bisa menyasar juga ibu hamil, balita dan ibu menyusui agar semua lebih sehat,” ujar dr Hasto. Dia menambahkan jika program makan siang gratis diharapkan tak hanya mengenyangkan, namun juga menyehatkan. Untuk itu diperlukan komposisi dan nutrisi yang pas. “Semoga bisa difokuskan untuk peningkatan kualitas SDM. Misal tak sebatas makan siang bersama gitu, namun bisa diwujudkan dengan pemberian susu atau telur kepada ibu hamil,” sebutnya. Dia berharap menu program makan siang gratis banyak diisi dengan protein hewani. “Sebab asupan protein hewani di Indonesia masih rendah,” ujarnya.
Terkait agenda di Jogja, dr Hasto *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News