KILASJATENG.ID- Berawal dari keprihatinan makin langkanya lagu anak-anak, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggulirkan program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) yang tahun ini memasuki tahun kelima.
Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik, Edi Irawan mengatakan, selama lebih dari dua dekade atau sejak tahun 2020 Indonesia mengalami krisis lagu anak termasuk penggarap musik dan idola cilik.
“Karena itu anak-anak sekarang mencari alternatif lain yakni lagu-lagu dewasa yang tidak sesuai dengan usia mereka,” ujarnya di sela-sela pementasan “Sahabat Anak Indonesia” di Gedung Graha Saba Buana, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 28 Maret 2024.
Karena itu dimulailah program KILA yang merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen dalam membentuk ekosistem lagu anak Indonesia. Dan tahun ini disosialisasikan di berbagai kota, termasuk untuk kali pertama di Kota Solo.
“Di tahun 2024 ini, Kota Solo merupakan kota kedua yang kami sambangi. Untuk mensosialisasikan hasil lagu-lagu dari pemenang lomba Cipta Lagu Anak dan Pertunjukan Pentas Musik bertajuk Pentas Musik Sahabat Anak Indonesia,” jelas Edi.
“Kenapa kami memilih Solo karena di sini memiliki studio rekaman pertama di Indonesia yaitu Lokananta,” imbuhnya.
Program KILA sendiri akan terus digulirkan hingga tahun 2045 mendatang dan akan berlanjut ke kota-kota lainnya di Tanah Air, diantaranya di Surabaya, Bali, Bandung hingga Palembang.
Dalam sosialisasi KILA sendiri dilakukan kunjungan ke sejumlah sekolah yang ada di Kota Solo pada 25-27 Maret 2024 dan ditutup dengan pementasan lagu anak yang diberi tajuk “Sahabat Anak Indonesia”, dengan menampilkan lagu-lagu karya pemenang lomba cipta lagu anak KILA mulai tahun 2020 sampai 2022 dan dibawakan oleh beberapa Duta KILA dan peserta pilihan Akademi KILA.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Abdul Haris Alamsyah mewakili Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan apresiasi dan mendukung kegiatan ini.
“Dengan lahirnya pencipta lagu dan penyanyi anak-anak yang handal sehingga bisa membentuk industri pasar yang bagus. Mari kita majukan lagu-lagu anak Indonesia,” kata dia.*
Selama 2 dekade Indonesia krisis akan lagu anak-anak. Berangkat dari keprihatinan tersebut, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan program Kita Cinta Lagu Anak (KILA) tahun 2024.
Program yang menapaki tahun ke-5 ini berlangsung di Grha Saba Solo, Kamis (28/3/2024).
, S.sn., M.M menjelaskan lagu merupakan suatu media yang sangat efektif. Untuk menyampaikan informasi yang baik, membawa nilai-nilai budi luhur yang sejalan dengan budaya Indonesia.