Kejar Tiket Paralimpiade Paris 2024, Para-Tenis Meja Indonesia Raih 9 Medali di Kazakhstan

oleh -308 Dilihat
Atlet Para-Tenis Meja NPC Indonesia berhasil membawa pulang sembilan medali dalam ajang kejuaraan ITTF Astana Para Open 2024 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan pada 1-3 Maret 2024. (Foto: dok. MO NPC Indonesia)
Atlet Para-Tenis Meja NPC Indonesia berhasil membawa pulang sembilan medali dalam ajang kejuaraan ITTF Astana Para Open 2024 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan pada 1-3 Maret 2024. (Foto: dok. MO NPC Indonesia)

KILASJATENG.ID- Tim Para-Tenis Meja NPC Indonesia berhasil membawa pulang sebanyak sembilan medali dalam  kejuaraan  ITTF Astana Para Open 2024 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan pada 1-3 Maret 2024.

Adapun sembilan medali tersebut masing-masing berupa tiga medali emas, tiga perak dan tiga perunggu. Pencapaian tersebut pastinya semakin mendekatkan para atlet Para-Tenis Meja ke Paralimpiade Paris 2024. 

Salah satu atlet yang memperoleh medali emas, Adyos Astan mengatakan,keberhasilan atlet Indonesia dalam meraih juara di Astana tidaklah mudah karena mereka harus bertanding dalam cuaca bersalju dan suhu yang sangat dingin.  

“Sungguh pengalaman yang sangat berkesan karena kami bertanding dalam suhu yang sangat dingin di bawah sepuluh derajat, karena kota Astana diselimuti salju. Kami bersyukur pemain dan ofisial bisa menjalankan tugas dengan sangat baik dan berprestasi bagus,” ujarnya.

“Semoga hasil ini semakin mendekatkan kita dengan poin yang kita kejar untuk memastikan tiket ke Paralimpiade Paris 2024,” tambah Adyos.

Baca Juga  322 Atlet dari 18 Negara Ikuti Kejuaraan WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025 di Kota Solo

Adyos sendiri berhasil mendapatkan medali emas di nomor tunggal putra Kelas 4 setelah di final mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Yayang Gunaya dengan skor 3-2. Sedangkan 

Kepingan emas kedua kontingen Merah-putih dipersembahkan okeh Yayang Gunaya/Osrita Muslim di ganda campuran Kelas 7. Di final Yayang/Osrita unggul atas pasangan Chili, Luis Rodrigo Bustamante Flores/Tamara Isabel Leonelli dengan skor 3-1.

Pasangan Komet Akbar/Banyu Tri Mulyo mempersembahkan emas ketiga Indonesia setelah menjadi juara di ganda putra Kelas 18. Di partai puncak, Akbar/Banyu unggul atas ganda Polandia, Igor Misztal/Maksym Hubert Chudzicki, 3-2.

Sementara itu tiga medali perak dipersembahkan oleh Yayang di nomor tunggal putra Kelas 4, Osrita tunggal putri Kelas 3 dan Adyos/Yayang ganda putra Kelas 8. Sementara tiga perunggu berasal dari Agus Sutanto (tunggal putra Kelas 5), Komet Akbar (tunggal putra Kelas 10) dan Leli Marlina/Osrita di ganda putri Kelas 10. 

Baca Juga  322 Atlet dari 18 Negara Ikuti Kejuaraan WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025 di Kota Solo

Terkait capaiannya, Komet Akbar mengaku bangga atas prestasi satu medali emas dan satu perunggu yang ia raih dalam kejuaraan ini. 

“Alhamdulilah, saya dan Banyu berhasil merebut medali emas di nomor ganda dan saya juga bisa meraih perunggu di single. Semoga hasil bagus ini memacu kami untuk lebih berprestasi lagi,” tandas Komet Akbar. 

Sementara itu pelatih para-tenis meja Indonesia Bayu Widhie Hapsara mengapresiasi perjuangan atlet yang mampu menunjukan penampilan terbaik meskipun bertanding dalam cuaca ekstrim. 

“Saya bangga atas prestasi luar biasa yang diraih oleh atlet para-tenis meja kita yang mampu meraih prestasi luar biasa meskipun  mereka bermain di kota yang suhunya sangat dingin serta setiap hari diguyur salju,” puji Bayu.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News