Efektif Bantu Pencari Kerja, Masyarakat Berharap Program Kartu Prakerja Terus Berlanjut

oleh -198 Dilihat
Haryanti, fasilitator Program Kartu Prakerja berharap Program Kartu Prakerja bisa terus dilanjutkan Pemerintah. (Foto: dok. ist)
Haryanti, fasilitator Program Kartu Prakerja berharap Program Kartu Prakerja bisa terus dilanjutkan Pemerintah. (Foto: dok. ist)

KILASJATENG.ID- Bergulir sejak tahun 2020, Program Kartu Prakerja terbukti mampu dan efektif membantu para pencari kerja termasuk karyawan yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat Pandemi Covid. Karena itu, tak sedikit masyarakat yang berharap jika program tersebut akan terus dilanjutkan 

Haryanti salah satunya. Perempuan yang menjadi salah satu fasilitator Program Kartu Prakerja itu mengaku sangat berharap jika program tersebut akan terus dilanjutkan oleh Pemerintah. Karena banyak manfaat yang didapatkan. 

“Kami harap pemerintah bisa melanjutkan program ini karena sangat bermanfaat untuk masyarakat. Salah satunya mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.

Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan  (LKP) Yanti Surakarta itu mengatakan, sejak dipercaya memberikan pelatihan pada peserta Program Kartu Prakerja pada 2022 lalu hingga saat ini, pihaknya telah meluluskan 24.000 peserta.

“80 persen peserta sekarang sudah mewujudkan mimpinya menjadi pekerja profesional maupun sebagai seorang wirausahawan,” kata Haryanti.. 

Adapun pelatihan yang diberikan meliputi program kecantikan, digital marketing, peternakan dan pertanian, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, serta akuntansi.

“Kami berdiri sejak 2018, tapi mulai bergabung dalam Program Kartu Prakerja di tahun 2022 lalu. Di sini kami dibantu para tutor yang terlatih dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidangnya masing-masing. Pelatihannya dilakukan secara online 15 jam pelajaran,” urainya.

Baca Juga  Diresmikan Presiden Prabowo, Menkumham Ingatkan Peran Notaris Dukung Koperasi Merah Putih

Selain memiliki tutor yang terlatih dan berpengalaman, pihaknya juga menggandeng stake holder-stake holder lainnya hingga sosialisasi ke kelurahan, balai-balai desa untuk menyebarluaskan program ini pada masyarakat. 

Mengingat untuk bisa mengakses Program Kartu Prakerja masyarakat cukup melakukan pendaftaran di platform resmi pemerintah, namun di sisi lain ada beberapa hal yang mungkin membuat masyarakat memperoleh informasi mengenai cara mengikuti Program Kartu Prakerja. Sehingga Haryanti pun berinisiatif untuk mensosialisasikan program ini langsung kepada masyarakat. 

“Setelah mendaftar maka selanjutnya peserta akan diberi pelatihan sesuai yang sudah dijadwalkan dan diakhir pelatihan akan diberi sertifikat yang nantinya bisa dijadikan modal untuk mendaftar lowongan kerja yang ada di lapangan. Karena itu, program ini sangat membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga program ini harus bisa terus berjalan,” hemat dia.

Baca Juga  Polresta Solo Raih Juara 2 Lomba Akun Centang Biru di Hari Bhayangkara ke-79

Tak hanya Haryanti yang menjadi fasilitator, kehadiran Program Kartu Prakerja juga dirasakan oleh para penerima manfaatnya. Mereka mengakui bahwa keterampilan turut meningkat setelah mengikuti berbagai pelatihan yang diterima selama mengikuti program tersebut.

“Dengan mengikuti Program Kartu Prakerja saya jadi paham bagaimana cara mempromosikan produk yang saya jual melalui semua media sosial dan omzet saya bisa naik melalui promosi online ini. Sebelumnya saya hanya melakukan pemasaran secara offline saja,” kata salah satu anak didik LKP Yanti Surakarta yang juga penerima manfaat Program Kartu Prakerja, Selviana.

Hal serupa juga dirasakan salah seorang penerima manfaat lainnya, Ani Setianingsih, warga Jetis, Sukoharjo. Ia menuturkan setelah mengikuti Program Kartu Prakerja menjadi lebih paham bagaimana mengelola keuangan lebih baik.

“Dulu menyusun cash flow dengan sederhana. Setelah mengikuti pelatihan laporan laba dan rugi bisa dihitung dengan lebih baik,” papar penerima manfaat yang mendapatkan modul pelatihan Manajemen Keuangan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News