KILASJATENG.ID- Tiga atlet blind judo yang dikirim National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengikuti BSA Judo Grand Prix 2024 yang berlangsung di Heidelberg, Jerman, sejauh ini mampu menorehkan prestasi yang cukup membanggakan.
Roma Siska yang bertanding di kelas J1 +70 kg mampu menempati peringkat ketiga. Keberhasilan itu mengantarkan Siska mendapatkan tambahan 240 poin sekaligus memperbaiki peringkat ke urutan tujuh race to Paris 2024.
Sedangkan Novia Larassati yang turun di kelas J1 -48 kg menempati peringkat kelima dan memperoleh tambahan 120 poin. Tambahan poin itu terus menjaga peluang Novia untuk lolos ke Paralimpiade Paris 2024 dengan kini menempati peringkat sembilan.
Terakhir, Junaedi yang tampil di kelas J1 -60 kg meraih tambahan 6 poin dan kini berada di peringkat tujuh daftar perburuan tiket ke Paralimpiade 2024.
Terkait hasil tersebut, Siska mengaku meski belum berhasil menjadi yang terbaik di Jerman, namun ia mengaku puas dengan pencapaian ini.
“Saya merasa sudah cukup puas dengan hasil ini. Target saya saat ini adalah mengejar ranking Paralimpiade,” kata Siska.
“Saya telah memenuhi target merebut medali perunggu dalam Grand Prix Heidelberg. Saya mendapatkan 240 poin dan akan menaikkan peringkat saya ke posisi lebih atas dalam race to Paris 2024,” imbuhnya. .
Sementara itu Sensei Lee menilai penampilan atlet judo Indonesia dalam kejuaraan ini telah sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Pencapaian atlet sesuai target. Kondisi mereka juga cukup baik, namun performa masih belum maksimal karena persiapan yang dilakukan cukup singkat,” jelas Sensei Lee.
Atlet blind-judo Indonesia masih memiliki peluang untuk mengamankan tiket ke Paralimpiade 2024 jika mampu meraih prestasi dalam kejuaraan di Turki dan Georgia. Kedua kejuaraan itu akan menjadi kualifikasi terakhir menuju Paralimpiade tahun ini.*