KILASJATENG.ID- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo mencatat kinerja dan pertumbuhan Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Solo Raya hingga akhir tahun lalu atau per Desember 2023 positif.
Kepala OJK Solo, Eko Yunianto mengatakan, hal tersebut tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dengan likuiditas dan permodalan yang memadai serta profil risiko yang terjaga.
“Berdasarkan data kinerja sektor jasa keuangan di wilayah Solo Raya posisi Desember 2023, stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh secara yoy. Aset perbankan naik sebesar 4,74 persen menjadi Rp117,98 triliun dari sebelumnya Rp112,64 triliun,” paparnya.
Adapun Kredit/Pembiayaan perbankan juga tumbuh sebesar 4,01 persen atau mengalami peningkatan sebesar Rp4,12 triliun. Selain itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,83 persen menjadi Rp93,63 triliun.
Selanjutnya, likuiditas perbankan di wilayah Solo Raya pada Desember 2023 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada angka 114,10 persen dan rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 8,31 persen dengan nominal sebesar Rp8,88 triliun.
“Sektor penyumbang NPL terbesar periode Desember 2023 adalah industri pengolahan sebesar 20,10 persen dan Industri Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan sebesar 18,04 persen.” kata Eko.*