KILASJATENG.ID- Sebagai salah satu obyek vital nasional milik negara, sudah semestinya dibutuhkan langkah yang tepat untuk menjaga aset milik PLN. Termasuk pengamanan di kantor dan penanganan jika terjadi keadaan darurat.
Untuk itu, PT. PLN (Persero) UIT Jawa bagian tengah UPT Semarang bersama Polres Semarang, Jawa Tengah, menggelar kegiatan simulasi tanggap darurat penanganan huru hara, ancaman bom dan kebakaran, Rabu 31 Januari 2024,
Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan gedung PLN UP28 Jateng-DIY ini, selain melibatkan karyawan PT PLN dan Polres Semarang, juga melibatkan pihak BPBD dan Damkar Kab. Semarang.
Simulasi kali ini dimulai dari penanganan kegiatan demonstrasi di depan kantor PT PLN, kemudian penanganan adanya ancaman teror Bom, penanganan kebakaran, sterilisasi lingkungan PLN oleh unit K-9 Polres Semarang, evakuasi korban hingga pengamanan tersangka teror.
Kasat Samapta Polres Semarang, AKP Sakti Hermawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud kesiapsiagaan bersama apabila terjadi gangguan di lingkungan PT PLN.
“PT PLN yang ada di Kabupaten Semarang ini merupakan salah satu obyek vital nasional, oleh karena itu walaupun kegiatan ini hanya sebuah simulasi, namun kami berharap dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara serius. Ini merupakan implementasi apabila terjadi gangguan yang sebenarnya, dapat diantisipasi dengan langkah langkah yang kita laksanakan hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Semarang, Novrizal Erdiansyah menambahkan. Kegiatan simulasi tanggap darurat selalu rutin dilaksanakan oleh pihak PLN.
“Sebagai insan PLN harus siap menghadapi dinamika sosial maupun politik, oleh sebab itu kami menumbuhkan sikap awareness (kesadaran) dalam menghadapi dinamika tersebut. Dan simulasi ini rutin dilaksanakan tiap tahunnya, semoga kedepan dapat berlangsung secara rutin, dan mungkin dapat ditingkatkan frekuensinya agar lebih baik,” kata dia.
Setelah kegiatan tanggap darurat ancaman Kamtibmas, dilanjutkan dengan kegiatan simulasi Bencana alam gempa bumi dan kebakaran. Dimana kegiatan tersebut dipandu oleh pihak BPBD dan Damkar Kabupaten Semarang.*