KILASJATENG.ID- Sebagai upaya mendukung peningkatan literasi khususnya di kalangan anak muda, Terminal Tipe A (TTA) Tirtonadi menyediakan layanan baru bagi penumpang, berupa Pojok Baca Digital atau Pocadi.
Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi, Bandiyono mengatakan Pocadi adalah layanan akses buku digital yang terbuka bagi umum yg disediakan oleh Perpustakaan Nasional yg ditempatkan di beberapa akses layanan masyarakat.
“Terminal Tirtonadi bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional, memberikan layanan baru bagi penumpang di Terminal Tirtonadi, yakni tempat untuk membaca yang diberi nama pojok digital. Masyarakat bisa mengakses pojok digital di Terminal Tirtonadi ini, mulai pagi hingga malam,” ujarnya.
Fasilitas yang ada di Pocadi sendiri terdiri dari empat unit komputer yang full akses pada ribuan koleksi buku digital milik Perpustakaan Nasional Indonesia. Selain itu ada ratusan buku fisik yang juga disediakan di Pocadi.
“Ke depan, kita akan terus upayakan inovasi-inovasi yang menunjang layanan kepada masyarakat, sehingga Terminal Tirtonadi menjadi ruang publik yang nyaman, aman, edukatif, dan rekreatif, bagi semua masyarakat,” kata Bandiyono.
Ia menambahkan, keberadaan Pocadi sangat bermanfaat, terutama pada saat adanya kunjungan edutrip pelajar ke Terminal Tirtonadi yang bisa mencapai empat kali dalam sebulan.
“Terminal Tirtonadi kan banyak kunjungan Edutrip, sebulan bisa dua sampai empat kali, nah Pocadi ini bisa sangat membantu mengedukasi, sekaligus menumbuhkan minat baca, kepada anak-anak,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Pocadi, Teguh Widiatmoko mengatakan dirinya senang dengan adanya fasilitas baru ini. Widi, demikian dia biasa disapa, mengaku bisa menunggu bus sambil membaca koleksi buku digital dari fasilitas Pocadi.
“Ya seneng aja, kita nunggu bus, sambil mainan komputer, dan baca-baca. Koleksi bukunya juga lengkap, mulai dari novel, buku teknik, dan lain-lain,” kata dia.
Widi menambahkan, dirinya mengusulkan untuk diadakan penambahan unit komputer.
“Sekarang kan baru empat unit, siapa tahu nanti akan ditambah lagi, sehingga yang mengakses juga semakin banyak,” ujarnya.*
