KILASJATENG.ID- Belajar tak selalu membosankan apalagi jika dikemas dengan cara yang seru. Seperti yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo yang mengajak anak-anak usia SD untuk belajar mengenai keselamatan di jalan, Minggu 26 November 2023.
Acara yang digelar di area Solo Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di simpang tiga OJK tersebut mengemas sosialisasi keselamatan di jalan melalui sejumlah permainan sehingga membuat anak-anak antusias belajar dan mengikuti hingga selesai.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dunia yang jatu pada 19 November lalu.
“Kita buat dengan konsep sosialisasi keselamatan di jalan dengan mengundang 90 siswa dari SD Djama’atul Ichwan dan SD Kristen Manahan bersama stakeholder seperti dari Satlantas Polresta Solo, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Solo dan Forum Anak Surakarta,” ujarnya.
Ari mengatakan tujuan dari digelarnya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini. Sehingga mereka paham dan bisa menjadi pelopor keselamatan di keluarga, sekolah maupun lingkungan rumah.
“Jadi sebagai bentuk pear to pear education kepada teman sebayanya. Harapan lain adalah untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki dan menurunkan angka kecelakaan di jalan yang melibatkan anak-anak. Sehingga mereka lebih nyaman dan berani beraktifitas di jalan,” jelasnya.
Ia menambahkan sosialisasi dikemas dalam bentuk permainan keselamatan sehingga anak-anak bisa bermain sekaligus belajar. Adapun jenis permainannya antara lain, Ular Tangga Raksasa berukuran 5×5 meter, miniatur Zona Selamat Sekolah (ZSS) dimana anak-anak bisa bermain peran sebagai pengguna jalan dan pejalan kaki untuk mempraktekkan cara menyeberang jalan yang benar.
“Di miniatur ZSS ada miniatur traffic light, rambu marka jalan hingga traffic cone. Ada yang berperan sebagai pejalan kaki, pengguna kendaraan dan petugas juga. Di sini anak-anak mendapatkan pengetahuan cara menyeberang dan menjadi pengendara yang benar,” jelas Ari.
Selain itu ada pula sosialisasi keselamatan bersepeda di jalan yang lengkap menghadirkan sepeda mini dan halang rintang untuk memperlihatkan kendala-kendala yang ada di jalan yang bisa ditemui anak-anak saat bersepeda.
“Ada juga game tambahan seperti spin wheel dimana anak-anak akan memutar roda yang didalamnya ada gambar-gambar rambu-rambu lalu lintas. Nanti anak-anak menjelaskan arti rambu tersebut. Kemudian juga ada game Dalan Slamet yang berisi banyak game seputar keselamatan di jalan,” kata dia.
Sementara itu, dalam acara tersebut diserahkan bantuan helm dan rambu portabel penyeberangan jalan bagi sekolah.*