2 Tahun Turunkan Stunting 12,82 Persen, Sidoluhur Raih Award Desa Bebas Stunting

oleh -320 Dilihat
Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SPOg.
Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SPOg.

KILASJATENG.ID — Dari 176 Desa/Kelurahan yang diusulkan, Kalurahan Sidoluhur Kapanewon Godean Kabupaten Sleman berhasil meraih Award Desa Bebas Stunting 2023 untuk Kategori Intervensi Spesifik. Intervensi Spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya merupakan upaya di sektor kesehatan seperti pemberian asupan makanan, pencegahan infeksi, peningkatan status gizi ibu, dan pencegahan penyakit menular serta kesehatan lingkungan.

Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Hotel Sahid Babarsari Yogyakarta, Senin (13/11/2023).

Selain pada kategori intervensi spesifik, diberikan pula award untuk tiga kategori lainnya, yaitu Kategori Intervensi Sensitif kepada Desa Bontolo Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, Kategori Integrasi Kawasan Tanpa Rokok Dan Pencegahan Stunting kepada Desa Kire Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat dan Kategori Pengolahan Pangan Lokal kepada Kelurahan Jambangan Kota Surabaya Jawa Timur. Desa/Kelurahan tersebut merupakan yang terbaik dalam setiap kategori, disamping 16 desa/kelurahan lainnya yang juga mendapatkan award.

Peran layanan primer serta kolaborasinya dengan pemerintahan di tingkat kecamatan, kalurahan dan desa merupakan hal yang sangat penting dalam sistem layanan kesehatan di Indonesia. Target-target bidang kesehatan sulit tercapai tanpa kolaborasi antara fasilitas pelayanan kesehatan dengan pemangku kepentingan di tingkat desa.

Untuk itu perlu adanya pengakuan dan apresiasi peran strategis dari desa/kelurahan dalam upaya pengendalian stunting. Atas dukungan Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), BKKBN dan maka Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) kembali menyelenggarakan Desa Bebas Stunting Award 2023.

BACA JUGA:Hujan Deras di Bantul, Pohon Tumbang Timpa Mobil

Di bawah kepemimpinan Lurah Hernawan Zudanto Kalurahan Sidoluhur yang pada tahun 2020 tercatat memiliki angka stunting sebesar 21,50 persen pada 2021 berhasil menurunkan angka stunting menjadi sebesar 15,04 persen dan 8,68 persen pada 2022 atau turun 12,86 persen dalam dua tahun. Dengan demikian rata-rata penurunan stunting di kalurahan ini lebih dari 6 persen per tahun.

Award diraih Kalurahan Sidoluhur setelah menjalani serangkaian penilaian oleh tim dari unsur BKKBN, Kemendes PDTT, ADINKES, dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Aspek utama yang dinilai meliputi kelengkapan dokumen, aspek kemanfaatan dari upaya atau adanya inovasi yang dilakukan. Bobot utama penilaian adalah pada aspek dampak/skala manfaat dari upaya yang dilakukan. Selain itu unsur kebaruan atau inovasi serta kemudahan replikasi pada daerah lainnya juga menjadi aspek yang dinilai.

Sebelum mengikuti ajang ini, Kalurahan Sidoluhur telah ditetapkan oleh BKKBN sebagai kalurahan percontohan praktik baik desa bebas stunting. Kriteria pemilihan kalurahan atau desa sebagai lokus praktik baik adalah adanya upaya penurunan stunting yang signifikan.

Selain itu juga memiliki dukungan anggaran yang tercantum dalam dokumen perencanaan program dan anggaran kalurahan/desa. Desa terpilih juga memiliki harus memiliki inovasi untuk menjawab permasalahan terkait penurunan stunting.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya bahwa pada tahun 2030 ada 17 target agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus dicapai. Tiga diantaranya adalah menghilangkan kelaparan dan menurunkan resiko kekurangan gizi, menurunnya rasio Angka Kematian Ibu/Neonatal, dan meningkatkan akses kesehatan reproduksi. Stunting dan pelayanan KB termasuk di dalamnya.

“Kita sekarang ini hidup dalam tekanan, sehingga (mau tidak mau) harus berubah. Ekspektasi publik tinggi sekali karena rakyat sekarang always on(line)” demikian Hasto Wardoyo mengatakan. Dengan kemajuan teknologi komunikasi maka rakyat senantiasa memantau dan mengkritisi secara langsung kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh para pemimpinnya. Award Desa Bebas Stunting merupakan salah satu upaya apresiasi pencapaian para pemimpin di tingkat desa atau kalurahan. Ditambahkan Hasto, target SDG’s 2030 sebagai persiapan untuk loncatan menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Imbangi Panama, Timnas Menjaga Peluang Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17

Sementara itu Menteri Desa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang diwakili Kepala Pusat Data dan Informasi Theresia Junidar upaya Kemendes PDTT dalam menggerakkan pembangunan desa salah satunya melalui Dana Desa. Sejak 2015, total Dana Desa yang disalurkan 70 ribu lebih desa sebesar 538,9 Trilyun.

Penyaluran Dana Desa terbukti telah berhasil mendongkrak peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dari rata-rata 329 juta rupiah per desa di 2014 sebelum adanya Dana Desa menjadi 701 juta per desa di 2015 dan terus naik hingga mencapai rata-rata 1,08 Milyar per desa pada 2023. Salah satu penggunaan Dana Desa adalah untuk upaya percepatan penurunan stunting.

Ketua Umum ADINKES M. Subuh memberikan sambutan selamat datang kepada seluruh kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota yang hadir pada pertemuan bertajuk Pentaloka Nasional ADINKES 2023 yang akan berlangsung sampai 16 November 2023. Tampak mendampingi Hasto Wardoyo Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani dan Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie selaku tuan rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News