Percepat Penanganan, Gibran Bakal Tambah Hidran di Sejumlah Titik Kota Solo

oleh -249 Dilihat
Kebakaran hebat yang melanda gudang rongsok dan merembet ke rumah warga di Kecamatan Pasarkliwon, awal pekan lalu.
Kebakaran hebat yang melanda gudang rongsok dan merembet ke rumah warga di Kecamatan Pasarkliwon, awal pekan lalu. (foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan mengusahakan untuk penambahan titik hidran baru maupun perbaikan hidran yang sudah ada namun mengalami kerusakan. Hal tersebut dilakukan agar jika terjadi bencana kebakaran penanganannya akan lebih cepat. 

“Kami sudah diberikan arahan oleh Pak Pj Gubernur Jawa Tengah (Nana Sudjana) karena banyak kebakaran di Jateng, makanya kami akan sangat intens untuk penanggulangan kebakaran. Penambahan hidran, ground tank sampai pembongkaran gapura yang menghambat mobil PMK nanti kita tidak lanjuti lagi,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin 9 Oktober 2023.  

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo, saat ini tercatat sebanyak 102 hidran yang tersebar di seluruh wilayah kota bengawan, namun dari jumlah tersebut lebih dari separuh, tepatnya sebanyak 53 hidran tak bisa dipakai lantaran hilang dan rusak. 

Baca Juga  Patroli Laut Ditpolairud Polda Jateng Pantau Progres Pembangunan Tanggul Laut dan Jalan Tol Semarang-Demak

“Soal usulan hidran dan ground tank yang belum di ACC, nanti kita tindak lanjuti ya. Tenang aja,” kata Gibran.

Diketahui usulan penambahan hidran dan pembuatan ground tank sebagai sumber air yang digunakan untuk pemadaman kebakaran sudah diusulkan sejak 2019 lalu, namun sampai sekarang belum disetujui lantaran anggaran digunakan untuk alokasi kegiatan lainnya. 

Di sisi lain, akibat kemarau panjang tahun ini tercatat sudah terjadi sebanyak 45 bencana kebakaran yang terjadi di Kota Solo. Mulai dari lahan kosong, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo hingga kebakaran gudang rongsok di Kecamatan Pasarkliwon lalu yang ikut membakar 12 rumah lainnya. 

Kepala Damkar Kota Solo, Sutarja mengatakan, keberadaan hidran dan ground tank diperlukan khususnya di permukiman padat yang sulit dimasuki armada PMK. Sehingga upaya pemadaman kebakaran tak lagi terkendala seperti yang terjadi di Pasarkliwon awal minggu lalu. 

Baca Juga  HUT ke-52 PDIP, Kader di Kota Solo Gelar Umbul Donga dan Aksi Cap Jempol Darah

“Selain itu kami juga butuh armada high pressure paling tidak punya satu dulu agar menambah jangkauan petugas di lapangan. Tambahan personel juga perlu untuk memperbanyak petugas jaga (piket) yang ada di masing-masing pos damkar,” kata dia. 

Saat ini Dinas Damkar Kota Solo memiliki tiga pos Pemadam Kebakaran, masing-masing berada di Pos Induk Pedaringan, Pos Kota Barat, dan Pos Gading dengan jumlah personel saat ini 70 orang.* 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News