Pemkab Sukoharjo Pertahankan Status Siaga Kekeringan Meski Wilayah Terdampak Kemarau Meluas

oleh -124 Dilihat
Ilustrasi bantuan air bersih di musim kemarau.
Ilustrasi bantuan air bersih di musim kemarau.

KILASJATENG.ID- Status siaga kekeringan masih berlaku di Sukoharjo terhitung sejak bulan Agustus, September dan Oktober 2023 sekarang. Status siaga tetap diberlakukan meski kondisi jumlah warga kekurangan air bersih terus bertambah banyak dan wilayah kekeringan meluas.

“Sampai Oktober 2023 ini Kabupaten Sukoharjo masih status siaga kekeringan. Tidak kami naikan level statusnya meski jumlah warga kekurangan air bersih terus bertambah dan wilayah kekeringan meluas. Sebab kebutuhan air sudah dijamin dan dipenuhi Pemkab Sukoharjo setiap hari,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Sabtu (21/10/2023) .

BPBD Sukoharjo juga memastikan tidak ada warga yang tidak bisa mengakses air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga setiap hari. Sebab bantuan air bersih selalu dikirim setiap hari oleh Pemkab Sukoharjo. Disisi lain, sumur warga dan fasilitas program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) kondisinya juga tidak kering total. Artinya masih ada air walaupun harus diambil dalam rentang waktu dua atau tiga hari.

Baca Juga  HUT ke-52 PDIP, Kader di Kota Solo Gelar Umbul Donga dan Aksi Cap Jempol Darah

“Sumur warga dan Pamsimas masih ada air yang bisa diambil dalam dua atau tiga hari. Jadi total kering total. Stok itu menjadi tambahan pemenuhan warga selain mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo,” lanjutnya.

BPBD Sukoharjo pada awal Oktober ini juga sudah menerima informasi dari BMKG terkait kondisi perkembangan cuaca. Diperkirakan hujan akan turun pada periode November-Desember mendatang. Musim hujan yang segera datang tersebut diperkirakan akan berpengaruh pada penurunan status di Kabupaten Sukoharjo.

“Informasi dari BMKG secara resmi sudah diterima BPBD pada intinya Oktober ini masih kemarau panas ekstrem. Musim hujan diperkirakan pada November-Desember mendatang. Sedangkan fenomena alam El Nino sendiri diperkirakan sampai awal tahun 2024 mendatang,” lanjutnya.

Baca Juga  Patroli Rutin Malam Minggu, Tim Sparta Polresta Solo Amankan 8 Warga Pesta Miras di Dua Lokasi Berbeda

BPBD Sukoharjo akan memantau secara penuh semua wilayah rawan kekeringan pada Oktober ini. Sebab selama satu bulan kedepan diperkirakan ada penambahan jumlah warga kekurangan air bersih dan wilayah kekeringan.

“Oktober ini masih cuaca panas dan kami pantau terus wilayah rawan kekeringan. Kami pastikan warga dapat bantuan air bersih,” lanjutnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News