Ribuan Napi Terima Remisi Hari Kemerdekaan, Wagub Jateng Minta Napi yang Bebas Beri Contoh Positif di Masyarakat

oleh -216 Dilihat
Gus Yasin seusai menghadiri pemberian remisi kepada 8.031 narapidana
Gus Yasin seusai menghadiri pemberian remisi kepada 8.031 narapidana

Kilasjateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, berharap narapidana yang sudah bebas memberi contoh baik ke masyarakat. Hal itu disampaikan wagub menyusul adanya narapidana yang bebas setelah mendapat remisi dari negara.

Ia menilai, setelah kembali ke masyarakat, narapidana menyampaikan pengalaman kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

“Bahwa napi yang dapat remisi dan langsung keluar, saya harap menjadi duta duta untuk menyampaikan ke masyarakat tentang pentingnya budaya yang sudah ada di negara kita. Menyampaikan bagaimana pentingnya generasi penerus bangsa ini,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, seusai menghadiri pemberian remisi kepada 8.031 narapidana, di Lapas Klas I Kedungpane Semarang, Kamis (17/8/2023) dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.

Baca Juga  Haryanto Jadi Sasaran KPK, Sejumlah Tanah di Banyumas Disita

Gus Yasin menambahkan, narapidana harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, sebelum dapat kembali di tengah masyarakat. Ia mengimbau agar mereka membekali diri dengan sejumlah keterampilan, yang telah disediakan oleh lembaga pemasyarakatan.

Wagub bahkan menyaksikan sendiri beberapa hasil karya para narapidana di Lapas Kedungpane. Menurutnya, karya-karya narapidana tersebut memiliki nilai jual yang sudah layak.

“Narapidana diberi bekal kerajinan yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga di luar Lapas. Sehingga, ketika mereka keluar, tidak bingung lagi untuk menempatkan dirinya mau apa,” imbuhnya.

Lebih jauh, Gus Yasin meminta masyarakat agar tidak berpandangan negatif kepada semua narapidana yang bebas. Eksnarapidana bisa memberikan kontribusi yang besar untuk mengembangkan masyarakat, apabila diberi kesempatan.

Baca Juga  Bank Jateng dukung desa berkinerja terbaik melalui DID – ANTARA Jateng

“Biasanya kalau keluar itu, mohon maaf ya, masyarakat lingkungan juga belum bisa menerima. Maka saya sampaikan ke masyarakat, mereka sudah siap kok. Mereka sudah dibina beberapa tahun atau beberapa bulan. Dan mereka sudah melakukan tahapan-tahapan pembinaan di Menkumham dan kawan-kawan di luar yang diajak untuk membina mereka, salah satunya kerajinan yang saya beli kuningan yang bertuliskan (kaligrafi) ayat suci Al Qur-an,” tandas wagub.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News