KILASJATENG.ID– SAS (52), warga Kota Yogyakarta terpaksa berurusan dengan Polresta Solo lantaran kedapatan mencuri dan membawa kabur mobil milik pelanggan lukisannya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, kasus pencurian tersebut awalnya didahului transaksi jual beli lukisan. Dimana korban membeli lukisan dari tersangka, namun selama beberapa waktu tak kunjung juga dibayar oleh korban.
“Karena itu tersangka mendatangi korban di rumahnya, namun ternyata korban sedang pergi ke luar kota. Saat itulah tersangka memiliki pikiran untuk mengambil barang di rumah korban, yakni mobil Honda City yang terparkir di garasi mobil,” ujarnya.
Korban yang pulang ke rumah dan mendapati mobilnya hilang pun melaporkan hal tersebut ke Mapolresta Solo dan setelah dilakukan pendalaman diketahui jika tersangkalah yang mengambil mobil korban.
“Berdasarkan keterangan dan sejumlah bukti akhirnya tersangka ditangkap berikut barang buktinya. Tersangka ditangkap di Kota Solo sedangkan mobil yang dicuri diamankan di Semarang,” jelas Kapolresta.
Dari kasus tersebut petugas mengamankan mobil Honda City warna putih nopol H 8134 IG (plat palsu), sepasang plat nomor AD 1248 TH, STNK mobil honda city warna putih nopol AD 1248 TH dan juga rekaman CCTV.
“Tersangka kami jerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke -3e KUHP dengan ancaman pidana penjara selama lamanya 7 tahun,” kata Kapolresta.
Sementara itu, SAS (52) mengaku terpaksa mencuri mobil milik korban karena terdesak kebutuhan. Di sisi lain korban tak kunjung juga melunasi uang pembayaran lukisan sebesar Rp2,9 juta yang dijanjikan.
“Saya ditelepon anak saya minta uang untuk beli seragam, akhirnya datang ke rumah Pak Wildan untuk meminta sisa pembayaran lukisan. Namun pembantunya bilang dia sedang keluar kota menginap, akhirnya saya pulang,” tuturnya.
Namun karena harus segera mendapatkan uang, lanjut SAS ia pun nekat kembali ke rumah pelanggan lukisannya itu dan akhirnya masuk ke garasi yang tidak dikunci setelah berhasil masuk ke dalam rumah lewat belakang.
“Awalnya sempat berpikir ulang tapi karena terpaksa akhirnya saya cari kunci mobil dan ternyata ada di atas meja dengan STNK-nya kemudian saya bawa mobilnya. Di situ ada dua mobil tapi yang saya bawa yang kunci sama STNK-nya cocok,” ujarnya.*