Viral Warga Pati Pakai Uang Hasil Ngemis untuk Foya-foya di Karaoke: Foto Memeluk Pemandu Lagu Beredar

oleh -275 Dilihat
Viral pengemis ketika sedang memeluk pemandu karaoke. Sumber Instagram @patisakpore
Viral pengemis ketika sedang memeluk pemandu karaoke. Sumber Instagram @patisakpore

Kilasjateng.id – Sebuah video viral di media sosial telah menarik perhatian publik belakangan ini. Video tersebut menampilkan seorang pengemis bernama Aris Munaji, yang berusia 40 tahun dan berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dalam video tersebut, Aris terlihat mengemis di Jalan Raya pada siang hari, namun pada malam hari ia melakukan karaoke dan bahkan memeluk seorang pemandu karaoke. Kejadian ini menciptakan kehebohan dan memicu perdebatan tentang etika mengemis dan penggunaan hasil mengemis untuk hiburan.

Pelaksana Harian Satpol PP Pati, Baru Pramono, mengungkapkan bahwa setelah video pengemis Aris Munaji menjadi viral, pihaknya segera mengambil tindakan. Mereka melakukan penertiban terhadap Aris karena hasil dari meminta-minta digunakan untuk karaoke.

“Pengemis ini sudah dua kali ditangkap. Pertama pernah saya peringkatkan, ternyata masih mengulangi lagi, malah uang hasil mengemis dibuat karaokean,” ungkap Baru Pramono yang dilansir dari berbagai sumber.

Aris Munaji, yang merupakan warga Dena Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, mengaku tidak mengetahui bahwa videonya yang memperlihatkan dirinya sedang menikmati karaoke dan memeluk pemandu karaoke telah menjadi viral. Dia hanya menyadari bahwa temannya sempat meminjam handphonenya untuk merekam video tersebut.

Aris Munaji mengakui bahwa dia terlibat dalam aktivitas meminta-minta di kawasan lampu merah Puri Pati. Setiap harinya, ia bisa menghasilkan antara 100 hingga 150.000 rupiah dari mengemis. Aris juga mengaku bahwa sesekali dia menggunakan sebagian hasil dari mengemis untuk hiburan karaoke.

Kasus ini telah memicu perdebatan tentang etika mengemis dan bagaimana pengemis menggunakan hasil dari kegiatan mereka. Banyak yang mengkritik Aris Munaji karena menggunakan uang yang diperoleh dari masyarakat yang murah hati untuk mendapatkan hiburan, seperti karaoke. Masyarakat berpendapat bahwa pengemis seharusnya menggunakan hasil yang diperoleh untuk kebutuhan dasar, seperti makanan dan pakaian.

Baca Juga  Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Libur Nasional dalam Rangka Perayaan HUT ke-80 RI

Di sisi lain, ada juga pandangan yang mempertanyakan mengapa Aris Munaji dihakimi begitu keras oleh masyarakat. Beberapa berpendapat bahwa masyarakat harus melihat lebih dalam dan memahami latar belakang dan kondisi hidup seorang pengemis sebelum membuat penilaian. Kekurangan informasi dan pemahaman yang mendalam tentang situasi seseorang bisa menyebabkan kesalahan penafsiran.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News