Tingkatkan Produktivitas UMKM Solo Raya, Kalbe Farma Gelar Workshop Manajemen Risiko

oleh -305 Dilihat
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip mengadakan workshop bertajuk UMKM Anti Nanggung Mixagrip di The Sunan Hotel Solo, Sabtu 22 Juli 2023.
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip mengadakan workshop bertajuk UMKM Anti Nanggung Mixagrip di The Sunan Hotel Solo, Sabtu 22 Juli 2023. (foto: Putri Sejati)

Kilasjateng.id – Meski berskala kecil, namun ternyata pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga perlu memahami manajemen risiko untuk menjaga produktivitas. Di sisi lain hal tersebut belum dipahami oleh semua pelaku UMKM. 

Karena itulah, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip mengadakan workshop bertajuk UMKM Anti Nanggung Mixagrip di The Sunan Hotel Solo, Sabtu 22 Juli 2023. 

General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono mengatakan, workshop di Kota Solo menjadi pembuka kegiatan yang akan digelar serupa di empat kota lainnya. 

“Mixagrip menyelenggarakan program di lima kota di Jawa Tengah, yaitu Solo Raya, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Tegal, dengan total 900 peserta. Kegiatan yang dilakukan ialah workshop UMKM Anti Nanggung dan kita mulai dari Kota Solo,” ujarnya usai acara. 

Adapun workshop UMKM Anti Nanggung sendiri digelar sebagai wujud komitmen Kalbe untuk mendukung dan memperkuat sektor UMKM di Indonesia, sejalan dengan program Pemerintah Indonesia, yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain itu, kegiatan ini juga mengedukasi sekaligus mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat yang mempengaruhi kondisi ekonomi.

 “Hal ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe, Bersama Sehatkan Bangsa.  Selaras juga dengan visi dan misi Kalbe Consumer Health, yaitu menjadi perusahaan yang inovatif dan terpercaya untuk kehidupan yang bermakna dengan menyediakan layanan terbaik dan menyediakan layanan solusi kesehatan yang terbaik dan terjangkau,” ujarnya.

Baca Juga  MS GLOW for Men Luncurkan Inovasi Terbaru dengan 11x Hyper Boost Technology untuk Perawatan Kulit Pria

Dalam kegiatan tersebut sebanyak 500 pelaku UMUM diberikan pelatihan terkait manajemen risiko yang menurutnya juga penting diketahui oleh UMKM karena hal tersebut terkait dengan produktivitas mereka.

“Melalui program ini, kami mengajak para pelaku UMKM untuk menerapkan nilai-nilai pentingnya manajemen risiko sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesuksesan di lingkungan bisnis masing-masing, agar profit yang dihasilkan bisa maksimal atau Anti Nanggung,” paparnya. 

“Jadi bagaimana pelaku-pelaku UMKM ini dalam melakukan pekerjaan itu jangan sampai ada skip itu ya, tetap jalan terus. Nah salah satu kendala kan yang kita sampaikan penyakit flu yang datang itu kan mengganggu produktivitas dan kita punya solusi untuk itu. Dengan produk yang kami miliki,” imbuhnya. 

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro KemenKopUKM, Sutarmo, mengatakan UMKM didominasi oleh kelas usaha mikro, yakni sekitar 64 juta pelaku usaha mikro atau 99,62 persen. 

Pendekatan untuk menaikkan kelas atau meningkatkan pendapatan UMKM pun tidak bisa dengan mengembangkan per entitas bisnis pelaku usaha, namun dengan pendekatan kemitraan. Sehingga, ke depan dapat tercapai peningkatan kelas dan memberikan nilai tambah untuk UMKM di Indonesia.

Baca Juga  Sukseskan Gerakan Satu Juta Pohon, KAI Daop 6 Yogyakarta Tanam 60 Batang Pohon Secara Serentak di 8 Stasiun

“Untuk memenuhi hal tersebut, pelaku usaha mikro perlu didorong melalui kegiatan pendampingan atau workshop seperti kegiatan yang dilaksanakan Mixagrip saat ini. Kami sangat mengapresiasi langkah nyata Kalbe Farma untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia. Semoga ke depan, semakin banyak peluang kemitraan yang dibangun oleh Kalbe Farma dengan pelaku UMKM,” tutur Sutarmo.

Ditambahkan Koordinator Pengembangan Pembinaan dan Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Produktivitas, Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalavotas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Ade Syaekudin, pihaknya mendorong terjadinya berbagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk peningkatan produktivitas.

“Ada banyak metode yang dapat dilakukan pelaku usaha UMKM agar bisa meningkatkan produktivitas sesuai dengan target yang diinginkan. Termasuk dengan melakukan workshop UMKM Anti Nanggung Mixagrip yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas melalui strategi pengelolaan risiko di lokasi usaha. Kami siap mendukung dan menjadi mitra strategis dalam pelaksanaannya,” ucap Ade Syaekudin.

Dalam workshop tersebut selain memberikan pelatihan kepada peserta yang merupakan pelaku UMKM juga diserahkan paket P3K untuk pekerja sesuai Permenaker; serta memberikan fasilitas konsultasi kesehatan kepada para pekerja UMKM secara online, bekerja sama dengan Klik Dokter.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News