Santer Modus Penipuan dan Hoaks Perbankan, BCA Tegaskan Komit Jaga Data Nasabah

oleh -360 Dilihat
BCA selalu berkomitmen menjaga data nasabah.
BCA selalu berkomitmen menjaga data nasabah. (foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID– PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan memiliki komitmen tinggi dalam menjaga data semua nasabahnya. Hal tersebut menyusul banyaknya modus penipuan yang menggunakan kedok perbankan. 

“Beberapa hari terakhir, beredar informasi di media sosial, mulai dari transfer Rp0 dari rekening BCA ke rekening bank lain, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile, hingga adanya klaim dari pihak yang memiliki data nasabah dan penawaran akses ke sistem finansial BCA. Kami tegaskan semua itu tidak benar,” ujar EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn.

Ia memaparkan kabar transfer antar bank Rp0 adalah informasi yang tidak benar begitu juga dengan beredarnya informasi yang diklaim sebagai data dari BCA. Dimana data yang beredar tersebut berbeda dengan data yang dimiliki BCA. 

Hera juga mengatakan, BCA menjamin keamanan akun nasabah termasuk untuk aplikasi mobile dan website myBCA. Dimana keduanya hanya bisa diakses oleh nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri. 

Baca Juga  OJK Solo Hibahkan Aset untuk MI Muhammadiyah Doyong Sragen

“Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang HANYA diketahui oleh nasabah. Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA,” jelasnya. 

Sedangkan mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile, Hera juga menegaskan BCA mobile tidak terkena virus, namun pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone. 

“Di tengah ramainya informasi hoax dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab bisa kami sampaikan bahwa hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial,” tegasnya.

Ia mengatakan, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah. 

“Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital,” kata Hera.  

Baca Juga  Sinergi JAPFA dan Pemkab Tegal Dorong Gizi Seimbang di Sekolah Dasar dengan Program 'JAPFA for Kids'

Di sisi lain, untuk mengantisipasi akun nasabah dibobol, BCA pun mengimbau nasabah untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala. 

“Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah,” paparnya. 

“BCA juga mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah. Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun,” imbuh Hera.* 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News