Kilasjateng.id-Panasnya suhu di Tanah Suci sangat memengaruhi kondisi fisik dan kesehatan para jemaah haji. Sebagian jemaah haji mengalami kelelahan setelah menjalani kegiatan puncak haji Armina. Hal ini membuat kasus jemaah yang mengalami Pneumonia akan meningkat.
“PPIH khususnya bidang kesehatan mengimbau jemaah haji untuk disiplin pola hidup bersih dan sehat,” jelas Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin yang dikutip dari laman resmi Kemenag RI.
Menurutnya, jemaah disarankan untuk menjaga kesehatan dan kondisi fisik dengan tetap memakai masker, menghindari kontak fisik dengan jemaah yang sakit, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Selain itu, panasnya cuaca di Madinah juga disarankan untuk para jemaah khususnya ketika ziarah untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang dapat berupa payung atau topi, pelembab bibir, dan tabir surya. Hal tersebut diperlukan karena suhu di Madinah pada hari Kamis (13/7) mencapai 30°C hingga 44°C dan di Makkah berkisar antara 31°C hingga 41°C.
Tak hanya itu, jemaah dianjurkan untuk tetap dalam kondisi terhidrasi dengan minum yang cukup dan jangan sampai menunggu hingga haus. Apabila terdapat masalah atau memerlukan bantuan mengenai kondisi kesehatan, diimbau agar tidak sungkan meminta kepada petugas, khususnya petugas kesehatan. Sementara itu, hingga Rabu (12/7) pukul 24.00 WIB, jemaah yang wafat diketahui mencapai 588 orang.
Selain itu, Fauzin mengatakan bahwa pada fase kepulangan jemaah hingga tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, sebanyak 57.251 jemaah gelombang I telah tiba di Tanah Air dan tergabung dalam 149 kelompok terbang (kloter).
Pada hari ini (14/7/2023), jemaah haji dan petugas yang akan pulang dari Tanah Air berjumlah 8.093 orang yang terbagi dalam 21 kloter dengan rincian sebagai berikut :
1. Debarkasi Makassar (UPG) 13 sebanyak 393 orang
2. Debarkasi Palembang (PLM) 7 sebanyak 360 orang
3. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 28 sebanyak 393 orang
4. Debarkasi Solo (SOC) 27 sebanyak 360 orang
5. Debarkasi Balikpapan (BPN) 6 sebanyak 299 orang
6. Debarkasi Solo (SOC) 28 sebanyak 360 orang
7. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 28 sebanyak 374 orang
8. Debarkasi Surabaya (SUB) 23 sebanyak 450 orang
9. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 29 sebanyak 393 orang
10. Debarkasi Surabaya (SUB) 24 sebanyak 450 orang
11. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 30 sebanyak 374 orang
12. Debarkasi Solo (SOC) 29 sebanyak 360 orang
13. Debarkasi Aceh (BTJ) 11 sebanyak 393 orang
14. Debarkasi Batam (BTH) 15 sebanyak 374 orang
15. Debarkasi Makassar (UPG) 14 sebanyak 393 orang
16. Debarkasi Kertajati (KJT) 5 sebanyak 374 orang
17. Debarkasi Solo (SOC) 30 sebanyak 360 orang
18. Debarkasi Medan (KNO) 11 sebanyak 360 orang
19. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 29 sebanyak 480 orang
20. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 31 sebanyak 374 orang
21. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 30 sebanyak 393 orang