Awali Rangkaian Kotabaru Heritage Festival, Jogja Historical Orchestra Sukses Digelar

oleh -208 Dilihat
Pagelaran Jogja Historical Orchestra di Babon Aniem Faridan Kotabaru, Kamis 6 Juni 2023.
Pagelaran Jogja Historical Orchestra di Babon Aniem Faridan Kotabaru, Kamis 6 Juni 2023.

KILASJATENG.ID– Mengawali rangkaian Acara Kotabaru Heritage Festival yang digelar pada 6 – 9 Juli 2023 di Kawasan Kotabaru, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar Jogja Historical Orchestra di Babon Aniem Faridan Kotabaru, Kamis 6 Juni 2023.

Kegiatan yang mengusung tema “Jogja Kembali” dengan Judul “The Battle of Yogyakarta” tersebut sukses digelar dan mampu memukau penonton dengan mengkolaborasikan musik orchestra  gamelan dan tarian-tarian kolosal dalam satu kemasan pertunjukan dengan didukung tampilan visual grafis LED  yang semakin menghidupkan acara. 

 PJ Walikota Yogyakarta Singgih Rahardja mengatakan, pentas tersebut digelar dalam rangka memperingati peristiwa bersejarah Jogja Kembali sekaligus menjadi media refleksi bagi  generasi muda dalam meneladani perjuangan pahlawan dalam menegakan kedaulatan negeri ini. 

BACA JUGA: Viral Warga Pati Pakai Uang Hasil Ngemis untuk Foya-foya di Karaoke: Foto Memeluk Pemandu Lagu Beredar

“Kotabaru sebagai sebuah kawasan wisata baru di Yogyakarta dengan mengusung ciri utama heritage, garden city, premium dan malam hari. Nilai jual yang dimiliki Kotabaru ini harus dikenalkan kepada masyarakat melalui aktivasi kegiatan di kawasan Kotabaru. Kotabaru Heritage Festival merupakan salah satu pintu masuk yang diharapkan dapat menghadirkan pengalaman wisata baru di mana pengunjung tidak hanya memperoleh pengalaman what to see, tetapi juga what to eat, what to buy, dan what to do”, ujarnya usai membuka Jogja Historical Orchestra.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyatakan bahwa Jogja Historical Orchestra merupakan sarana untuk mengenalkan kawasan Kotabaru sebagai sebuah kawasan bersejarah yang syarat akan memori perjuangan bangsa Indonesia khususnya di masa revolusi. 

“Kawasan yang dahulunya merupakan pemukiman kolonial menjadi salah satu kawasan penyangga dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan karena digunakan sebagai markas tantara dan gudang senjata. Oleh karena itu, di tahun ini Jogja Historical Orchestra digelar di Babon Aniem Kotabaru yang menjadi representasi kawasan ini”, tambah Yetti.

BACA JUGA: ‘Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng’ Sukses Cegah Stunting, Ganjar Terima Penghargaan

Acara sendiri dibuka dengan pemukulan kentongan. Dalam acara tersebut juga dilaunching Logo Kotabaru Heritage oleh PJ Walikota Yogyakarta.

Adapun rangkaian acara di pagelaran ini diawali dari penampilan seniman perkusi yang kemudian dilanjutkan acara puncak yaitu kolaborasi pertunjukan orchestra gamelan dan tarian kolosal yang merepresentasikan alur cerita peristiwa Jogja Kembali. 

The Battle of Yogyakarta digambarkan dalam sebuah gerakan tari kolosal yang menyiratkan setiap adegan perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman pasukan kolonial. Suasana semakin menggelora dengan iringan orchestra dan gamelan serta lirik-lirik lagu perjuangan. Penonton dibuat hanyut dalam spirit  perjuangan masa revolusi ketika alunan lagu perjuangan seperti Tanah Airku, Gugur Bunga, dan Berkibarlah Bendera Negeriku diperdendangkan.* 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News