Kilasjateng.id – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan memusatkan perayaan Hari Koperasi dan Hari UMKM di Kota Solo. Rencananya, acara akan digelar 10-13 Agustus di Pamedan Pura Mangkunegaran. Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyebut dalam acara tersebut mereka akan memberikan apresiasi kepada para pelaku koperasi dan UMKM.
“Kebetulan waktu itu Mas Wali (Gibran) punya ide UMKM dan koperasi di Solo, ini bagus kita integrasikan. Kami ingin memberikan apresiasi terhadap pelaku UMKM yang kita tahu mereka ini kontribusi terhadap negara luar biasa,” katanya di Rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Rabu (14/6/2023).Menurut Teten, apresiasi itu perlu diberikan lantaran koperasi dan UMKM telah menyumbang produk domestik bruto hingga 60 persen. Selain itu, sektor tersebut juga banyak menyerap tenaga kerja. “UMKM ini menyediakan lapangan kerja 97 persen. Perlu meningkatkan kualitas lapangan kerja, selain kebijakan industrialisasi yang sedang digenjot Pak Presiden agar sektor lapangan kerja formal tercipta,” jelasnya.
Puncak acara peringatan Hari Koperasi di Kota Solo itu akan melibatkan 26 asosiasi UMKM, e-commerce hingga lembaga pembiayaan. Sedangkan terkait pemilihan Kota Solo sebagai tuan rumah, lanjut Teten, kota tersebut merupakan pusat peradaban di Indonesia sehingga diharapkan bakal mampu memberikan inspirasi. “Solo jadi pusat peradaban di Indonesia. Mudah-mudahan bisa jadi inspirasi kebangkitan UMKM kita, bisa melakukan evolusi pada UMKM kita,” ujar Teten.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan dipilihnya Kota Solo karena UMKM di Kota Solo paling berkembang. Gibran mengatakan untuk acara tersebut akan dibuka oleh Menteri Koperasi dan UMKM langsung. “Seperti yang disampaikan untuk hari UMKM Nasional Yang buka Pak Menteri. Ya nggak apa-apa (dipilih Solo), kita UMKM paling berkembang,” pungkasnya.
