Serunya Grebek Panjalin, Angkat Pamor Kerajinan Rotan di Trangsan Sukoharjo

oleh -426 Dilihat

Kilasjateng.id – Grebek Penjalin IV di sentra kerajinan rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, tahun ini mengusung tema pewayangan. Dalam acara tahunan ini warga mengarak berbagai ornamen rotan, mulai dari patung wayang, mobil hias, hingga gunungan hasil kerajinan rotan.

Para peserta kirab itu juga mengenakan busana yang dikolaborasikan dengan hiasan rotan. Ada enam gunungan yang dikirab dalam acara ini. Usai didoakan, gunungan yang disusun dari berbagai hasil kerajinan rotan seperti keranjang, bola sepak takraw, tebah, dan lain-lain itu langsung jadi rebutan warga.

Banyak warga yang berebut gunungan tersebut, salah satunya Suratmi (58). Setelah berdesak-desakan, dia berhasil membawa pulang sejumlah kerajinan rotan.

“Ini dapat keranjang, dan tebah. Senang banget, setiap tahun ada acara Grebek Penjalin ini. Ramai,” kata Suratmi kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga  MS GLOW for Men Luncurkan Inovasi Terbaru dengan 11x Hyper Boost Technology untuk Perawatan Kulit Pria

Kepala Desa Trangsan, Mujiman mengatakan desanya memang tak memproduksi bahan baku rotan. Namun, warganya mayoritas bisa mengolah rotan menjadi kerajinan.

Suasana Grebek Penjalin VI di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (14/6/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Menurutnya, kerajinan rotan pertama kali dikenalkan di Trangsan oleh Ki Demang Wongso Laksono pada tahun 1917. Sejak itu kerajinan rotan terus berkembang hingga menjadi industri dan mengalami puncak kejayaaan pada tahun 1990-an.

“Kami ingin mengangkat kembali masa kejayaan industri pada tahun 90’an, yang bisa menampung 9.000 ribu tenaga kerja dari Gunungkidul, Purwodadi, Jepara, dan lainnya,” kata Mujiman.

Mujiman menambahkan, dulu ada sekitar 450 perajin rotan di Desa Trangsan dengan produksi sebanyak 500 kontainer per bulan. Adapun saat ini ada 210 perajin, dengan perajin eksportir sekira 30 orang. “Kami ingin mengangkat pasar lokal dan ekspor,” ujarnya.

Baca Juga  MS GLOW for Men Luncurkan Inovasi Terbaru dengan 11x Hyper Boost Technology untuk Perawatan Kulit Pria

Salah seorang perajin rotan, Rahmadani (33) mengatakan bahan baku rotan saat ini sudah stabil, baik harga maupun stoknya. Termasuk dalam hal penjualannya.

“Saya jualannya via online dan offline, kalau offlinenya masih kurang, tapi kalau online bagus. Pasar saya di Jawa, Madura, dan Sulawesi,” kata Rahmadani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News