Kilasjateng.id-Beberapa waktu yang lalu publik dihebohkan dengan kabar hilangnya kapal selam wisata Titanic di Samudra Atlantik. Kapal tersebut hilang kontak setelah menyelam selama satu jam 45 menit pada Minggu (18/6). Kapal selam jenis Titan ini diketahui akan menuju ke bangkai kapal Titanic di dasar laut dan membawa lima penumpang. Tim pun dikerahkan untuk mencari kapal ini, bahkan bala bantuan dari Amerika Serikat, Kanada, hingga Prancis turut membantu mencarinya.
Pencarian ini berlangsung selama empat hari dan puing-puing kapal ditemukan pada hari ke empat pencarian. Tim menemukan puing kapal berada di sekitar 200 meter dari bangkai kapal Titanic. Lokasi ini disebut sesuai dengan titik terakhir kapal hilang kontak. Setelah penemuan puing-puing tersebut, OceanGate menyatakan bahwa lima orang penumpang telah meninggal dunia.
“Kami kini meyakini bahwa CEO kami, Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah meninggal,” tulis OceanGate yang dikutip dari akun Twitter @OceanGateExped.
“Hati kami bersama kelima jiwa itu dan setiap anggota keluarga mereka selama masa-masa tragis ini. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka punya untuk semua orang yang dikenal,” lanjutnya.
Tragedi ini pun membuat publik turut simpati. Namun, menariknya, tragedi ini disebut telah diprediksi dalam sebuah adegan di kartun The Simpsons. Episode The Simpsons kembali viral setelah menampilkan jalan cerita yang mirip dengan insiden kapal selam Titan, penjelajah bangkai Titanic yang tenggelam.
Dalam episode tersebut, ayah Homer Simpson, Mason Fairbanks, berkeinginan untuk menyelamatkan harta karun yang hilang dari laut bersama anaknya. Ketika keduanya turun ke dalam samudra, tersaji adegan seperti di tragedi kapal selam Titan.
Ayah dan anak tersebut berhasil menemukan harta karun di samping sebuah kapal yang tenggelam. Namun, episode berubah mencengangkan ketika sang ayah hilang. Homer pun putus asa untuk menemukan ayahnya dan terjebak. Ia mulai panik karena persediaan oksigen semakin berkurang. Adegan tersebut diakhiri dengan Homer di ambang kehilangan kesadaran dan mengucapkan permohonan yang memilukan untuk ayahnya.
Sebagian masyarakat menganggap bahwa kartun tersebut memang mampu meramalkan masa depan. Sebelumnya, kartun ini juga dapat memprediksi mengenai wabah virus Ebola, akuisisi Disney atas 20th Century Fox, hingga pandemi Virus Covid-19. Namun, sebagian masyarakat lainnya menolak bahwa kartun ini mampu memprediksi masa depan. Mereka beranggapan bahwa hal ini hanya terjadi secara kebetulan.
Ternyata, cocoklogi ini mampu dijelaskan oleh seorang pengguna Twitter. Melalui akun pribadinya @Eno_Bening, ia menyatakan dengan tegas bahwa kartun The Simpsons tidak pernah meramalkan masa depan. Menurutnya, di episode tersebut Homer menaiki submarine bukan untuk berwisata. Ia juga beranggapan bahwa plot di film kartun sebagian besar memiliki masalah tenggelam, mesin rusak, dan kehabisan oksigen.
Ia menjelaskan bahwa episode di bawah laut pada tahun 1998 ini tidak terinspirasi dan kekuatan mampu meramal masa depan. Namun, menurutnya pada masa tersebut Amerika sedang ramai Film Crimson Tide yang menceritakan tentang kapal selam. Hal ini diperkuat dengan salah satu penulis The Simpsons episode bawah laut yang pernah menaiki kapal selam Titanic.
Selain itu, adegan yang memperlihatkan Trump menjadi presiden adalah adegan yang dibuat setelah Trump melakukan adegan tersebut. Episode tersebut tidak keluar pada tahun 2000, melainkan pada 2015 dan dirilis setelah Trump melakukannya. Lantas, bagaimana menurutmu?.*