Kilasjateng.id-Penanganan Stunting, menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah, termasuk di Kota Surakarta. Pada tahun 2022, Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Surakarta menunjukkan terdapat 788 kasus stunting atau 3,1 %. Oleh karena itu, stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah yang paling berat penanganannya dibanding permasalahan lainnya tersebut.
Hal ini dituturkan oleh Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 Tahun 2023, di Bale Tawang Arum Kompleks Balaikota Surakarta, Senin 19 Juni 2023. Gibran menuturkan, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memaksimalkan fungsi keluarga, melalui program PKK.
“Solo masih punya banyak PR seperti stunting, kesehatan, dan anak putus sekolah. Jadi saya titipkan kepada Pengurus TP PKK Kota Surakarta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” Ujar Gibran, dikutip dari website jatengprov.go.id
Tak hanya stunting, Gibran juga mengatakan permasalahan pernikahan di usia anak juga dapat ditekan dengan memaksimalkan fungsi keluarga.
“Penguatan tersebut bisa dimulai dari fungsi ekonomi, kasih sayang, hingga kesehatan reproduksi pada anak harus ditingkatkan.” Ujarnya.
Lebih lanjut, Gibran juga berpesan kepasa seluruh Tim Penggerak PKK se-Kota Surakarta untuk menjadi contoh nyata dan sebagai teladan dalam menciptakan kerukunan keluarga dan lingkungan sehingga progra.-program PKM lebih mudah dilaksanakan.
Sementara itu, dalam sambutan, Ketua Umum TP PKK Pusat, Tito Karnavian, yang dibacakan oleh Ketua TP PKK Kota Surakarta, Selvi Ananda mendorong seluruh Tim Penggerak PKK untuk mengambil peran sebagai mitra kerja pemerintah, menjadi pelopor dan pembaharu yang inspiratif.
Selvi juga menuturkan, dalam Peringatan Hari Jadi Gerakan PKK ke-51 ini berfokus pada aspek bergerak bersama Kader PKK dan Dasa Wisma, serta bekerja tanpa pamrih untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan Indonesia Maju.
“Peringatan Hari Jadi Gerakan PKK ke-51 tahun ini berfokus pada aspek bergerak bersama para Kader PKK dan Dasa Wisma. Bergeraklah bersama dengan bakti dan karya nyata serta bekerja tanpa pamrih untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan Indonesia Maju.” Ujar Selvi Ananda.*