Kunjungan Wisman Meningkat, Daop 6 Catat Penumpang WNA Naik 7%

oleh -103 Dilihat
KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat kenaikan jumlah penumpang yang merupakan WNA meningkat 7 persen triwulan I tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Foto: dok. Humas Daop 6 Yogyakarta)
KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat kenaikan jumlah penumpang yang merupakan WNA meningkat 7 persen triwulan I tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Foto: dok. Humas Daop 6 Yogyakarta)

KILASJATENG.ID- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat kenaikan jumlah penumpang yang merupakan warga negara asing (WNA) meningkat 7 persen triwulan I tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, di Triwulan I tahun 2025 ini pihaknya mencatat sebanyak 47.471 WNA menggunakan layanan transportasi kereta api (KA) baik naik maupun turun di sejumlah stasiun yang ada di Daop 6 Yogyakarta. 

“Atau naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 44.274 penumpang,” ujarnya.

Ia memperkirakan, tren kenaikan penumpang WNA tersebut terjadi seiring lonjakan tingkat kunjungan wisman ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata yang ada. 

Dan moda transportasi KA menjadi pilihan para wisman diantaranya karena kemudahan dan peningkatan layanan, peremajaan sarana, peningkatan waktu tempuh, hingga promosi yang dilakukan secara konsisten melalui berbagai platform. Selain itu, konektivitas kereta api ke destinasi-destinasi unggulan seperti Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, Malioboro, hingga Borobudur (melalui koneksi ke Magelang) menjadi nilai tambah bagi wisatawan.

Baca Juga  Long Weekend Waisak, Penumpang KA BIAS dan Batara Kresna Melonjak

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan para wisatawan mancanegara yang memilih kereta api sebagai moda transportasi yang nyaman selama berwisata di Indonesia, khususnya di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Kepercayaan ini tentu akan kami jaga dan peningkatan pelayanan tak akan berhenti,” ungkapnya.

Ia memaparkan, Wilayah Daop 6 Yogyakarta tidak hanya menawarkan keindahan Yogyakarta, tetapi juga Kota Solo yang kaya akan budaya dan sejarah. Dari pesona Keraton Surakarta, Pasar Klewer, hingga sentra batik tradisional, wisatawan dapat menikmati keragaman budaya, seni, dan kuliner yang autentik. Keberagaman atraksi wisata inilah yang membuat Yogyakarta dan Solo menjadi magnet kuat bagi turis mancanegara.

Karena itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan agar wisatawan dapat menikmati pengalaman perjalanan yang nyaman dan berkesan. Salah satunya dengan berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana, memperbaiki fasilitas di stasiun, dan memperkenalkan paket-paket perjalanan wisata berbasis kereta api, sehingga wisatawan dapat mengeksplorasi keragaman budaya dan keindahan alam Yogyakarta dan Solo dengan lebih mudah.

Baca Juga  Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi Desa Karangrejo Magelang hingga Rp 3 Miliar

“Kami memahami bahwa wisatawan asing mengutamakan kenyamanan, kemudahan informasi, dan pengalaman budaya yang otentik. Karena itu, Daop 6 memperkuat fasilitas pendukung seperti layanan informasi multibahasa serta memperluas kolaborasi dengan industri pariwisata lokal,” kata Feni. 

“Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik, sehingga kereta api tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata yang menyenangkan bagi turis internasional,” imbuhnya.* 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News