KILASJATENG.ID- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 277.036 orang menggunakan moda transportasi kereta api (KA) baik jarak jauh maupun KRL commuter line relasi Solo-Jogja sepanjang Triwulan I tahun 2025.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, jumlah tersebut menunjukkan peran penting Stasiun Klaten sebagai simpul strategis dalam jaringan transportasi berbasis rel di kawasan selatan Jawa Tengah dan aglomerasi Yogyakarta–Solo.
“Dari layanan kereta api jarak jauh, selama triwulan I tahun 2025 ini sebanyak 67.686 penumpang tercatat naik dari Stasiun Klaten, sementara 76.326 penumpang turun di stasiun ini. Sementara itu, layanan KRL yang dioperasikan sepanjang koridor Yogyakarta–Solo terus menunjukkan tren positif dengan dominasi penumpang komuter harian, yang menjadikan Stasiun Klaten sebagai titik vital pergerakan masyarakat yang bekerja, belajar, maupun beraktivitas di Kota Solo dan Jogja,” ujarnya.
Masih dari data yang sama, jika dihitung rata-rata harian, Stasiun Klaten melayani sekitar 800 penumpang KA jarak jauh dan lebih dari 700 penumpang KRL.
“Capaian pelayanan penumpang di Stasiun Klaten merupakan hasil nyata dari kolaborasi dalam ekosistem KAI Group yang solid. KAI Daop 6 bersama KAI Commuter menghadirkan layanan transportasi berbasis rel yang terintegrasi, efisien, dan dapat diandalkan,” ujar Feni.
Lebih lanjut, Feni menambahkan pihaknya juga melakukan peningkatan layanan, tidak hanya dilakukan dari sisi operasional, tetapi juga dari aspek kenyamanan dan kualitas fasilitas stasiun. KAI Daop 6 telah menyelesaikan tahap pertama beautifikasi yang menghadirkan wajah baru stasiun dengan tampilan lebih modern, bersih, dan ramah pengguna.
Revitalisasi ini meliputi pembaruan area publik, peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia, serta penataan ulang zona layanan penumpang untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan.
“Saat ini Stasiun Klaten memiliki fasad yang lega dan cantik dengan konsep open space, parkir yang jauh lebih luas, ruang tunggu penumpang yang lebih lega dan nyaman, serta fasilitas lainnya. Wajah baru Stasiun Klaten merepresentasikan semangat KAI Daop 6 dalam menciptakan ruang publik transportasi massal yang lebih nyaman, bersih, dan berdaya guna bagi semua pelanggan,” imbuhnya.
Stasiun Klaten juga memiliki keunggulan dari sisi integrasi moda transportasi. Letaknya yang berdekatan dengan Terminal Bus Klaten memungkinkan perpindahan penumpang dari kereta ke angkutan darat berlangsung lebih efisien.
Selain itu, akses menuju bandara juga semakin mudah dijangkau melalui kombinasi layanan KRL dan KA Bandara yang menghubungkan Klaten dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo maupun Bandara Adi Soemarmo (SOC) di Solo.
Lebih dari sekadar titik transit, Stasiun Klaten juga berperan sebagai pintu masuk utama ke berbagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Klaten. Daerah ini dikenal memiliki kekayaan wisata air berbasis mata air alami seperti Umbul Ponggok, Umbul Manten, dan Umbul Cokro yang menawarkan pengalaman wisata air yang unik dan menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.*