KILASJATENG.ID- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mengimbau kepada seluruh pelanggan atau calon penumpang kereta api (KA) yang akan berangkat dari sejumlah stasiun yang ada di Kota Solo untuk bisa memanajemen waktu perjalanan dengan baik lantaran adanya rekayasa lalu lintas (lalin) yang diberlakukan untuk acara Solo Menari, Selasa 29 April 2025.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, kegiatan Solo Menari dalam rangka peringatan Hari Tari Sedunia di Kota Solo dipusatkan di sepanjang Jalan Diponegoro atau koridor Ngarsopuro. Dan untuk itu dilakukan rekayasa lalin untuk keperluan gladi bersih dan juga pelaksanaan acara.
“Rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub Kota Solo berupa penutupan Jalan Diponegoro pada Senin 28 April mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB untuk gladi bersih. Kemudian pada Selasa 29 April mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB untuk kegiatan acara,” ujarnya.
Selama penutupan jalan berlangsung, arus lalin akan dialihkan ke Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini, dan Jalan Teuku Umar.
“Karena itu, kami mengimbau pelanggan yang akan naik KA agar menyesuaikan waktu keberangkatan dan memperkirakan potensi kemacetan agar dapat tiba di stasiun lebih awal. Kami juga mengingatkan seluruh pelanggan untuk memperhatikan kondisi lalu lintas dan tidak berangkat terlalu mepet ke stasiun. Dengan perencanaan yang baik, pelanggan tetap dapat melakukan perjalanan kereta api sesuai jadwal tanpa tergesa-gesa, sehingga keselamatan dan kenyamanan dapat terjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Feni menyatakan bahwa KAI Daop 6 juga berkomitmen untuk melayani pelanggan yang naik KA untuk menikmati event budaya tersebut dengan pelayanan terbaik, memastikan perjalanan berlangsung dengan nyaman, aman, dan selamat di tengah semarak budaya dan kearifan lokal yang menggema dari Kota Surakarta.
Momen Solo Menari 2025 ini menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan Hari Tari Dunia, yang diperingati setiap tanggal 29 April. Wilayah Daop 6 Yogyakarta sendiri dikenal luas sebagai pusat budaya dan kesenian, khususnya seni tari. Dengan kekayaan tradisi yang meliputi tari klasik keraton, tari rakyat, hingga kreasi tari kontemporer, wilayah seperti Yogyakarta dan Surakarta menjadi rumah bagi beragam ekspresi budaya yang hidup dan terus berkembang di tengah masyarakat.
“Kegiatan Solo Menari 2025 merupakan event budaya yang luar biasa dan menunjukkan betapa kayanya warisan budaya bangsa Indonesia. KAI memberikan apresiasi penuh kepada Pemerintah Kota Surakarta atas penyelenggaraan event ini, yang juga berdampak positif terhadap pariwisata dan ekonomi daerah. Kami berkomitmen untuk turut mendukung kelancaran acara ini melalui penyediaan layanan transportasi kereta api yang andal dan nyaman,” lanjut Feni.
KAI Daop 6 berharap pelanggan dapat memperhatikan seluruh informasi terkait rekayasa lalu lintas serta melakukan antisipasi sejak dini. Keselamatan, ketertiban, dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama KAI dalam memberikan pelayanan, termasuk pada momen-momen spesial seperti Solo Menari 2025.*