KILASJATENG.ID- Sebanyak 119 pengurus baru Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Solo resmi dilantik oleh Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jawa Tengah, Wulan Rudy Prasetyo di Taman Balekambang, Selasa 29 April 2025 malam.
Ketua HIPMI Solo, Wahyu Adi Wibowo mengatakan, pelantikan kali ini mengambil tema HIPMI Solo Satu yang merujuk pada akronim Sinergi, Aspiratif, Tangguh, Unggul. Dimana empat kata tersebut yang mencerminkan visi dan misi kepengurusan yang baru.
“Semangat ini diharapkan dapat menjadi landasan seluruh pengurus dan anggota dalam menguatkan kolaborasi, memperjuangkan aspirasi anggota, menjadi pribadi tangguh dalam menghadapi tantangan zaman, dan terus berusaha unggul di berbagai bidang usaha,” ujarnya.
Bowo menambahkan, pihaknya berharap di bawah kepemimpinannya BPC HIPMI Solo bisa menjadi mitra strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Meski sinergitas diakuinya selama ini sudah berjalan, namun ia berkeinginan untuk lebih meningkatkannya.
“Ke depan kami ingin lebih meningkatkan kolaborasi dengan Pemkot Solo terutama melalui program-program nyata yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Terdekat kami ada rencana kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup melalui lomba bank sampah,” kata dia.
Sedangkan mengenai target 100 hari kepemimpinannya, Bowo mengatakan ia ingin membentuk Badan Otonom (Banom) BPC HIPMI Solo. Yakni HIPMI Perguruan Tinggi (PT), HIPMI Peduli dan HIPMI Tax Center.
“HIPMI PT itu kaitannya dengan bagaimana menggelorakan kewirausahaan di tingkat kampus, kemudian HIPMI Peduli kaitannya dengan sosial kemasyarakatan dan yang terakhir adalah Banom HIPMI Tax Center kaitannya dengan bagaimana mengelola manajemen perusahaan secara umum dan khususnya adalah soal bagaimana membuat ruang hub untuk konsultasi tentang konsultasi perpajakan di Solo,” paparnya.
Adapun terkait pemilihan Taman Balekambang sebagai lokasi pelantikan, Bowo mengatakan, ia ingin HIPMI Solo tumbuh seperti taman peninggalan Mangkunagoro VII.
“Taman Balekambang memiliki sejarah yang panjang di Kota Solo, mulai dari taman hiburan menjadi pusat perkembangan seni budaya. Kita ingin mempunyai semangat yang sama, kalau Taman Balekambang tumbuh menjadi budaya, kita juga bertumbuh melalui ekonomi yang ada di kota Solo dengan semangat yang sama,” pungkasnya.*