JFP 2025, Hadirkan Desainer Timor Leste: Targetkan Kain Tais jadi Trendinng Global Fashion

oleh -219 Dilihat

KILASJATENG.ID – Asmat Pro Group kembali menggelar Jogja Fashion Parade (JFP) 2025 yang akan berlangsung di Sleman City Hall, Yogyakarta, pada 14-16 Februari 2025. Acara ini mengusung tema “Parallel Aesthetics”, yang menampilkan perpaduan harmonis antara keindahan budaya tradisional dan inovasi fesyen modern.

Show Director JFP 2025, Nyudi Dwijo Susilo, M.Pd, menjelaskan bahwa konsep “Parallel Aesthetics” menghadirkan mode yang menggabungkan material tradisional dengan siluet modern. Perhelatan tahun ini juga diikuti oleh berbagai desainer muda dan pemula yang berani bereksperimen dalam industri fesyen.

“Kami ingin menciptakan dunia fesyen yang lebih inklusif, tidak menakutkan bagi para desainer baru. Keberanian untuk berproses adalah hal yang kami hargai,” ungkap Nyudi.

Tahun ini, tren fesyen didominasi oleh warna coklat mocca, yang mencerminkan nuansa alami dan elegan. Sejumlah jenama fesyen yang tampil mengusung berbagai inspirasi dari budaya lokal hingga tren global.

Ragam Brand dan Inspirasi Desain di JFP 2025

Mariaa W (Ceritakitagallery) – Terinspirasi dari keindahan alam tropis Indonesia, dengan kain tenun etnik seperti lurik gerimis yang dikemas dalam desain modern.

Wilda Ayu (Basel Brand) – Brand asal Bandung ini mengaplikasikan inspirasi dari rumah adat Riau dalam koleksi busananya.

Baca Juga  Rayakan Hari Buruh, MS Glow Berikan Program "Glowing Worker" dari J99 Corp.

Nita (Timor Leste) – Mengusung konsep tais, kain tenun khas Timor Leste, dengan sentuhan inovasi tren global.

Ayyala Syahla (Aiele) – Mengambil inspirasi dari budaya Banten dengan desain yang kontemporer.

Jihan Intania (Jihera Brand) – Menampilkan koleksi busana muslim minimalis.

Zahraa Nabiilah (Zahraan) – Menghadirkan busana muslim dengan ornamen unik.

Romantic Fairy by Yunichan x Zhafarina – Memadukan keindahan alam dengan sentuhan musim semi dalam desainnya.

Melibatkan 40 Model Profesional dan 400 Model Muda

Jogja Fashion Parade 2025 tidak hanya menjadi ajang pamer busana, tetapi juga platform bagi para model dari berbagai daerah. Sebanyak 40 model profesional dari Jakarta, Bali, Bandung, Malang, Cirebon, Semarang, Solo, dan Yogyakarta turut serta dalam parade ini. Selain itu, acara ini juga akan dimeriahkan oleh 400 model anak dan remaja dari berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu sorotan JFP 2025 adalah kehadiran rombongan 20 model dan asisten dari Portugal dan Timor Leste, yang turut memamerkan kreasi berbasis kain tradisional.

Jadwal Acara JFP 2025

Jumat, 14 Februari 2025
Pukul 16.00 WIB: Lytha Gallery (Timor Leste), Festive Indonesia X Menik Modiste (Medan), Basel by Wilda Ayu Maghfira (Bandung), Jihera by Jihan Intania (Jepara), Glory Majesty Mine by Salsabila Nazihah (Yogya), Ceritakitagallery by Mariaa W (Pati), Matahari, Zahraan by Zahraa Nabiilah (Indramayu), Romantic Fairy by Yunichan x Zhafarina (Yogya), Aiele by Ayyala Syahla (Solo), Syifa Salsabila (Banjarmasin).

Baca Juga  Rayakan Hari Buruh, MS Glow Berikan Program "Glowing Worker" dari J99 Corp.

Pukul 19.00 WIB: Indah Darry (Jakarta), Wening’s Line by Wening Angga (Yogya), Afif Syakur (Yogya), Anantari by Resky Noviana (Yogya), La Venda Burkini (Jakarta), Litaone by Marlita Silvianti (Balikpapan), Maximal by Atik Prasetya (Yogya), Muhammad Syam x Resza Dwinki (Yogya), Kertabumi by Rantonika (Kulonprogo), Tan’eem by Mahda Aleefa (Kudus), Varnavastra by SMKN 2 Blitar.

Mendorong Yogyakarta sebagai Kota Fesyen Dunia

Nyudi berharap bahwa Jogja Fashion Parade 2025 dapat menjadi platform promosi bagi para jenama fesyen serta kontribusi nyata dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai kota fesyen dunia.

Dengan kolaborasi antara desainer profesional, pelaku UMKM, serta siswa dan mahasiswa fesyen, JFP 2025 menjadi ajang penting bagi perkembangan industri fesyen Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News