Puluhan Ribu Aparatur Desa se-Indonesia Hadiri Perayaan Hari Desa Pertama di Ponggok

oleh -71 Dilihat
Pemotongan tumpeng menandai perayaan pertama Hari Desa secara nasional yang digelar di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu 15 Januari 2025. (Foto: dok. Ist)
Pemotongan tumpeng menandai perayaan pertama Hari Desa secara nasional yang digelar di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu 15 Januari 2025. (Foto: dok. Ist)

KILASJATENG.ID- Puluhan Ribu Aparatur Desa se-Indonesia menghadiri perayaan pertama Hari Desa secara nasional yang digelar di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu 15 Januari 2025. 

Peringatan pertama Hari Desa tersebut diprakarsai sembilan organisasi desa nasional. Yakni, APDESI, AKSI, ABPEDNAS, PABPDSI, DPN PPDI, DDP PPDI, PAPDESI, Parade Nusantara, dan Kompakdesi yang sepakat membentuk satu wadah Asosiasi Desa Bersatu.

Ketua Umum Desa Bersatu, Asri Anas mengatakan, kegiatan Hari Desa 2025 ini, bukan hanya sekedar momentum perayaan, tetapi juga wadah komitmen kesamaan visi desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program-program strategis nasional Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

“Desa memiliki peran penting dalam menyukseskan program prioritas nasional, termasuk Program Makan Siang Bergizi Gratis dan Program Pembangunan 3 Juta Rumah, yang diinisiasi oleh Prabowo-Gibran. Kami mendukung penuh program makan siang bergizi gratis sebagai langkah nyata untuk memastikan anak-anak di desa mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga mereka bisa tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.  

“Selain itu, kami juga mendukung program 3 juta rumah, yang mana 1 juta rumah akan dibangun di kawasan pesisir dan pedesaan, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Khusus program ini kami akan aktif memberikan masukan data info agar program nasional ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” imbuh Asri Anas. 

Baca Juga  Nekat Gunakan Knalpot Brong, 23 Motor Diamankan Polresta Solo

Ia menambahkan, desa sebagai kekuatan utama Hari Desa 2025 sekaligus menegaskan pentingnya penguatan desa sebagai pilar pembangunan nasional. Lewat pengesahan revisi UU Desa, desa kini memiliki landasan hukum yang lebih kokoh untuk berperan aktif dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Revisi UU Desa membuka peluang bagi Pemerintahan Desa, Kepala Desa, BPD dan Perangkat Desa serta Lembaga Desa lainnya, untuk proaktif mendukung program-program nasional secara lebih efektif, baik melalui pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan dana desa, maupun kolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Asri Anas.

Langkah Nyata dukungan pemerintah desa terhadap program nasional ini, lanjutnya, diwujudkan melalui aktif dalam pelaksanaan Program Makan Siang Bergizi Gratis di sekolah-sekolah dasar di desa, dengan memanfaatkan hasil bumi lokal untuk meningkatkan perekonomian petani. 

Pemerintahan Desa juga berpartisipasi aktif dalam Program 3 Juta Rumah, khususnya 1 juta rumah di kawasan pesisir dan 1 juta di pedesaan untuk mengurangi kesenjangan akses perumahan layak serta menggerakan sektor perekonomian desa. 

Baca Juga  Tangkap Komplotan Curas Mobil, 3 Anggota Resmob Polda Jateng Luka-Luka

“Untuk itu, perlu peningkatan Kapasitas aparatur desa, baik Kepala Desa, BPD dan Perangkat untuk mengelola program-program tersebut secara baik dan berkelanjutan,” jelasnya.  

Karena itu, Asri Anas pun menyerukan semangat bersama untuk menjadikan desa sebagai pusat inovasi dan penggerak pembangunan nasional. 

“Desa harus menjadi kekuatan utama bangsa, bukan masa lalu dan hanya untuk masa kini, tetapi juga masa depan Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, desa-desa kita akan semakin maju dan mandiri,” tegasnya.

Ditambahkan Ketua Pelaksana Peringatan Hari Desa 2025, Surta Widjaja. Kegiatan Hari Desa 2025 yang digelar di Ponggok tersebut merupakan yang pertama kali secara nasional dan diramaikan dengan berbagai kegiatan serta pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam mendukung revisi UU Desa serta percepatan pembangunan di desa-desa. 

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tamu VVIP, tokoh Masyarakat, Perwakilan pemerintah pusat dan daerah serta lebih dari 10.000 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Kepala Desa, Anggota BPD, Perangkat Desa, mantan kepala desa serta Lembaga Masyarakat desa lainnya.* 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News