KILASJATENG.ID- Keberadaan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) Madiun semakin menjadi primadona masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dari Madiun menuju Bandara Adi Soemarmo Solo, Kabupaten Boyolali. Terbukti dengan makin tingginya penumpang yang mengakses moda transportasi ini sejalan dengan penambahan volume trip atau perjalanan yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
VP Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, sejak 10 Desember 2024 lalu pihaknya memang menambah jumlah trip KA BIAS Madiun menjadi lima perjalanan PP atau 10 trip. Dan hingga 28 Desember 2024 tercatat sebanyak 20.397 penumpang dari Bandara Adi Soemarmo menuju stasiun-stasiun dengan pemberhentian akhir di Stasiun Madiun dan dari arah sebaliknya sebanyak 21.629 penumpang.
“Totalnya, selama 19 hari ada 42.026 penumpang telah memanfaatkan layanan ini untuk terhubung dari Bandara Adi Soemarmo ke kota-kota lainnya hingga Madiun,” jelas Anne.
Anne mengatakan bahwa data tersebut menunjukkan keberhasilan KA BIAS Madiun dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang nyaman dan efisien. Sehingga keputusan KAI menambah jumlah perjalanan merupakan keputusan yang tepat. Dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang aglomerasi dari Jawa Timur ke Jawa Tengah dan sebaliknya.
“Sejak awal penyesuaian pola operasi ini dilakukan memang untuk mengakomodasi tingginya antusiasme masyarakat terhadap konektivitas transportasi kereta api di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan 10 perjalanan per hari, KA BIAS Madiun diharapkan dapat memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat di sepanjang rute Bandara Adi Soemarmo – Madiun, serta mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata lokal. Hal ini juga mencerminkan komitmen KAI untuk terus menghadirkan layanan yang ramah lingkungan dan terjangkau,” ujar Anne.
KA BIAS Madiun sendiri melayani rute dari Bandara Adi Soemarmo hingga Kota Madiun dengan pemberhentian di stasiun-stasiun berikut: Bandara Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, dan Madiun.
Rute perjalanan ini dipercaya mampu memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penumpang yang membutuhkan transportasi lanjutan dari dan ke Bandara Adi Soemarmo, serta masyarakat di sepanjang rute tersebut.
“KA BIAS Madiun menawarkan berbagai keunggulan, mulai dari kenyamanan dengan kursi ergonomis, pendingin ruangan, dan kebersihan kabin yang terjaga, hingga waktu tempuh yang dapat diprediksi. Selain itu, tiketnya terjangkau untuk semua kalangan, sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberikan nilai ekonomis bagi penumpangnya,” kata Anne.
“Kami optimis KA BIAS Madiun tidak hanya akan mendukung mobilitas masyarakat tetapi juga membawa dampak positif pada sektor ekonomi dan pariwisata lokal. Selain itu, layanan ini dapat membantu mengurangi kemacetan di jalan raya dan meningkatkan daya tarik transportasi berbasis rel yang lebih ramah lingkungan,” imbuhnya.
Untuk memesan tiket KA BIAS Madiun, pelanggan dapat menggunakan aplikasi Access by KAI yang memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam membeli tiket.
“Kami terus berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk pelanggan. Dengan beroperasinya KA BIAS Madiun sebanyak 10 perjalanan ini, kami berharap dapat terus mendukung konektivitas antarwilayah, meningkatkan kenyamanan perjalanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional KAI, terutama Daop 6 Yogyakarta dan Daop 7 Madiun,” tutup Anne Purba.*