SRAGEN, kilasjteng.id – Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen mengadakan acara “Gelar Budaya: Sesarengan Ngawasi Pemilihan 2024” di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Sragen, Kapolres Sragen, Dandim 0725/Sragen, Forkopimda, Ketua KPU Sragen, serta ribuan warga masyarakat yang antusias mengikuti kegiatan ini.
Sebagai lembaga yang bertugas mengawasi pemilihan umum, Bawaslu Kabupaten Sragen memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap tahap dalam pemilihan umum, baik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, maupun pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Acara ini digelar untuk memperkuat kesadaran masyarakat agar aktif mengawasi jalannya pemilu demi menjaga nilai-nilai demokrasi dan cita-cita reformasi yang telah dibangun.
Ketua Bawaslu Sragen, Dwi Budhi Prasetyo, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mengawasi pemilu 2024. Menurutnya, konsep “Sesarengan Ngawasi” memiliki makna penting, yaitu kebersamaan dalam mengawasi, saling mengingatkan, dan melangkah bersama. “Sesarengan berarti bersama-sama, sementara Ngawasi berarti mengawasi. Dengan begitu, kita bersama-sama mengawal Pemilu Serentak 2024 agar berjalan lancar dan demokratis,” ujar Budhi.
Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, turut menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam persiapan pemilu. Ia berharap, Pemilu 2024 akan melahirkan pemimpin yang jujur, adil, dan amanah. “Sukses pemilu adalah sukses kita semua. Semoga pemimpin yang terpilih nantinya dapat membawa Sragen lebih maju dan sejahtera,” kata Mbak Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen.
Dalam acara tersebut, Bawaslu Sragen juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif dari pemilih pemula. Salah satu anggota Bawaslu Sragen, Sumadi, menekankan bahwa pemilih pemula memiliki peran strategis dalam mengawasi jalannya pemilihan, sehingga dapat mencegah terjadinya kecurangan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menolak praktik politik uang. “Ayo kita tolak politik uang dan laporkan setiap bentuk pelanggaran pemilu. Jika kita awasi bersama, insya Allah pemilu akan berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat Sragen,” tutur Sumadi.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam menjaga kejujuran dan keadilan pemilu, sehingga dapat mewujudkan Sragen yang lebih damai, maju, dan sejahtera. (PAN)