KILASJATENG.ID- Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan saksi untuk seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di empat kabupaten/kota provinsi ini guna mengawal proses dan perolehan suara partai tersebut dari hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
“Hari ini kita adakan pelatihan bagi para pelatih saksi TPS, agar nantinya saksi dari Partai Demokrat yang bertugas dapat menjalankan tugasnya dengan benar dan bertanggung jawab,” kata Kepala Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Ir Andi Timo Pangerang disela Pelatihan Calon Pelatih Saksi TPS Demokrat DIY di Yogyakarta, Sabtu 11 November 2023 di Hotel Inside Sleman Yogyakarta.
Menurut dia, saksi-saksi TPS Partai Demokrat yang direkrut nantinya dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ilmu yang diberikan para pelatih saksi yang mendapatkan ilmu dari pelatihan ini.
“Target ke depan agar suara Partai Demokrat itu dikawal dengan baik, dan kita juga dukung program pemerintah untuk melaksanakan Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil dengan menghadirkan para saksi, saksi akan mengawal TPS, termasuk memastikan yang dilakukan sudah melalui prosedural,” katanya.
Lebih lanjut dia yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, dari jumlah TPS Pemilu di provinsi DIY yang sekitar 11 ribu, minimal satu TPS ada saksi, namun tetap dibolehkan apabila dari DPC kabupaten/kota menyiapkan dua orang saksi.
“Secara garis besar kita meminta saksi saksi agar menjalankan tugasnya, pertama mengikuti aturan yang ada, laporkan perolehan suara melalui aplikasi. Jadi Partai Demokrat menggunakan aplikasi dalam pelaporan hasil penghitungan suara, sehingga saksi diajarkan juga menggunakan aplikasi,” katanya.
BACA JUGA:Eks Napi Teroris Hingga Narkoba Lapas Nusakambangan Bisa Diterima Masyarakat Berkat Asimilasi
Terkait dengan target terpilih untuk calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Demokrat, dia berharap setiap kabupaten dan kota di DIY dapat memperoleh satu fraksi utuh, sementara untuk keterwakilan di DPR RI minimal satu kursi.
Sementara itu, plt Ketua DPD Partai Demokrat DIY Arif Budiyono mengatakan, saksi di TPS sangat diperlukan mengingat kerawanan yang berpotensi terjadi di kabupaten/kota di DIY seperti ketidaksesuaian hasil suara antara hasil perhitungan tingkat kabupaten dengan kelurahan, kelurahan dengan kecamatan.
“Kalau tidak dikawal dari TPS kadang suara itu selisih, jadi memang ada kerawanan kerawanan entah karena salah hitung atau benar benar hilang, juga ada pergeseran suara dari TPS dengan kecamatan,” katanya.
Beberapa perwakilan Ketua DPC Partai Demokrat se DIY di antaranya Bantul, Sleman dan Kulonprogo juga menyatakan demikian.
Dibagian lain ditarhetkan pada pemungutan suara dalam Pemilu serentak 2024 nanti dapat berjalan dengan baik, LUBER dan Jurdil, suara yang direkapitulasi di tingkat nasional juga sesuai dengan perhitungan riil di TPS-TPS.
“Kita harapkan Pemilu tahun 2024 semakin baik, apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) punya sistem, kita juga punya sistem, sehingga Pemilu akan lebih transparan dan terbuka,” kata Kepala BKSN Partai Demokrat Ir Andi Timo Pangerang. (***)
