KILASJATENG.ID- Lima atlet cabang olahraga (cabor) boccia diharapkan mampu membawa pulang medali bagi Indonesia dalam ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou 2023.
Pelatih boccia Indonesia, Islahuzzaman Nur Yadin mengatakan, keikutsertaan boccia dalam pesta olahraga disabilitas tingkat Asia ini merupakan yang kali kedua. Sebelumnya Indonesia juga berkompetisi di Asian Para Games 2018 lalu. Namun sayangnya kala itu kontingen boccia Indonesia belum bisa mempersembahkan medali.
“Pada tahun 2018, boccia gagal meraih medali, semoga tahun ini bisa dapat medali setidaknya satu medali perunggu sesuai target. Mudah-mudahan ada yang bisa sampai semifinal nanti,” ujarnya.
Ia mengatakan sebenarnya dari Pemerintah tidak menargetkan perolehan medali di cabor boccia karena keikutsertaan Indonesia yang baru kali kedua, namun target tersebut merupakan target pribadi kontingen boccia Indonesia lantaran melihat perkembangan tim boccia Indonesia melalui hasil try out yang telah dilakukan selama ini.
“Kami bisa menargetkan itu karena melihat dari kekuatan lawan termasuk untuk paralimpiade. Lawan yang akan kami hadapi akan selalu sama. Musuh terberat dari Thailand,” ungkap Islah.
Di sisi lain, tim pelatih boccia telah menyiapkan program latihan untuk mematangkan teknik dan taktik atlet.
“Sejak Kamis, sudah latihan teknik, dan taktik, teknik itu, atletnya di tim itu nanti model seperti ini, bolanya kalau pendek itu sudah kita latihan taktik. Kalau bolanya nanti nembak seperti ini, seperti di satu dua itu nanti harus begini-harus begini, sudah mulai,” terang Islah.
Sementara itu, lima atlet tim boccia Indonesia akan mengikuti perlombaan masing-masing di nomor individual BC1 dan BC2 putra, individual BC1 dan BC2 putri, serta team BC1/BC2.
“Tapi insya Allah lah mudah-mudahan doa kami, doa dari masyarakat indonesia juga, lima atlet itu bisa pulang bawa medali semua,” pungkas Islah.*